Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan, pihaknya hanya menemukan satu klaster penyebaran Covid-19.
"Klaster itu hanya satu yang di SDN 03 Klender," kata Taga saat dihubungi wartawan, Kamis (23/9).
Taga mengaku, Disdik DKI tidak memiliki informasi dan akses data dari klaster yang dituliskan Kemendikbud.
"Setelah kita evaluasi per 22 September, memang ada tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara," sambungnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Taga mengatakan, 6 dari 7 sekolah itu ditutup sementara karena ditemukan kasus positif Covid-19. Sementara satu lainnya, karena diketahui melanggar protokol kesehatan.
"Enam sekolah itu ditemukan kasus positif hanya satu orang saja. Dan enam sekolah tersebut sudah kembali (PTM) normal karena sudah dilakukan tracing dan tidak ada penularan," papar Taga.
Kemendikbud sebelumnya merilis data 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari PTM.
Data yang diunggah di laman
sekolah.data.kemdikbud.go.id tersebut menuliskan data survei per 22 September 2021 terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: