Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Faskes Dibakar KKB, IDI Papua Serukan Perlindungan Terhadap Tenaga Kesehatan Medis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 17 September 2021, 13:27 WIB
Faskes Dibakar KKB, IDI Papua Serukan Perlindungan Terhadap Tenaga Kesehatan Medis
IDI Papua bersama dengan 250 tenaga kesehatan menggelar aksi berjalan kaki (long march) damai sebagai bentu kepedulian kepada rekan tenaga kesehatan yang wafat dalam tragedi penyerangan KKB di Distrik Kiwirok, Kamis, 16 September/Ist
rmol news logo Penyerangan terhadap fasilitas kesehatan di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Provnsi Papua, pada Senin (13/9), mengakibatkan sejumlah tenaga kesehatan terluka dan bahkan ada yang meninggal dunia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua mengecam tindakan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar satu puskesmas di Distrik Kiwirok, dan menyerukan pernyataan sikap dalam jumpa pers virtual yang diadakan oleh Tim Mitigasi IDI dan IDI Wilayah Papua, Jumat (17/9).

Ketua IDI Wilayah Papua, dr Donald Aronggear, SpB(K) menyebutkan, tenaga kesehatan di Papupa meminta jaminan keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan medis usai penyerangan KKB. Hal itu diminta demi kelancaran pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Papua.

"Kami meminta kepada pemerintah daerah provinsi Papua beserta TNI-POLRI untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua," ujar Donald dalalm keterangan tertulis kepada redaksi, siang ini.

Selain itu, Donald juga meminta Pemprov Papua melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kotamadya/Kabupaten, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas.

"Kami juga berharap kejadian serupa tidak lagi berulang, sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan tenang tanpa ada tekanan maupun rasa takut," harapnya.

Donald juga menjelaskan, berkurangnya tenaga kesehatan di wilayah manapun di Papua, terutama di wilayah pedalaman, akan sangat berdampak terhadap masyarakat Papua. Terutama, yang sedang membutuhkan bantuan kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Sebagai bentu kepedulian kepada rekan tenaga kesehatan yang wafat dalam tragedi penyerangan KKB di Distrik Kiwirok, Donald mengatakan bahwa pada hari Kamis (16/9) IDI Papua bersama dengan 250 tenaga kesehatan menggelar aksi berjalan kaki (long march) damai mengelilingi jalan protokol di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Ia menjelaskan, aksi tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa dukacita dan penghormatan bagi Gabriella Meilani, perawat Puskesmas Kiwirok, yang menjadi korban serangan KKB. Para tenaga kesehatan memasang pita hitam seraya menyalakan 1.000 lilin di sepanjang jalan sebagai tanda duka.

"Saat ini, seluruh para tenaga kesehatan yang selamat dari fasilitas kesehatan tersebut dievakuasi ke Jayapura," demikian Donald menutup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA