Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Didukung Anggaran, Kebakaran Lapas Tangerang Bisa saja Terulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 10 September 2021, 19:45 WIB
Tak Didukung Anggaran, Kebakaran Lapas Tangerang Bisa saja Terulang
Kebakaran Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang/Net
rmol news logo Peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten harus menjadi perhatian penting pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya. Pasalnya, kondisi Lapas di Indonesia memiliki masalah yang cukup kompleks.

Pengamat politik dan kebijakan publik Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul mengatakan, persoalam bangunan tak layak, over kapasitas, fasilitas yang minim merupakan masalah klasik Lapas sejak dulu.

"Sebagus apapun manajemen pengelolaan Lapas kalau gedungnya tua, fasilitas banyak tak layak, didukung dengan minimnya teknologi, jangan kaget kalau kejadian seperti ini bakal terulang lagi. Nah disini penting soal dukungan anggaran," kata Adib kepada wartawan, Jumat (10/9).

Adib menyampaikan, dukungan politik dan anggaran salah hal penting untuk menyelesaikan persoalan Lapas ini. DPR RI harus memiliki niat yang serius untuk mendorong perbaikan ini.

"Political will dan dukungan anggaran sangat penting. Kan anggota DPR RI itu kalau reses sering kan kunjungan kerja ke Lapas. Mereka sudah tahu betul apa yang terjadi di Lapas. Kalau masalah di Lapas tak bisa diselesaikan, yah setengah hati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Adib menilai, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus menyadari pentingnya hak para tahanan. Di mana mereka tengah menjalani pembinaan agar tidak lagi terlibat tindak pidana.

"Nah ini seharusnya sejalan dengan revolusi mental yang menjadi prioritas presiden. Walaupun mereka bersalah secara hukum tetapi mereka adalah manusia. Negara berkewajiban menjaga mereka. Memperbaiki mereka jadi orang baik lagi," pungkasnya.

Sejauh ini korban tewas berjumlah 41 orang. Jumlah tersebut bertambah 3 orang menjadi 44 orang. Kemudian luka berat 8 orang, dan 72 orang luka ringan. Para korban telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, Rumah Sakit Sitanala dan Poliklinik Lapas Tangerang.

Berdasarkan data awal, peristiwa ini diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Saat ini petugas di lapangan masih bekerja untuk memastikan penyebab kebakaran. Petugas kepolisian juga telah disiagakan untuk mengamankan lokasi.

"Kemudian ada pengamanan internal kami perkuat pengamanan dari Polri ada sebanyak 150 orang, anggota Polri yang kita turunkan di sini teridiri dari Brimob, Sabhara, dan jajaran Polres Tangerang," jelas Fadil.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA