FKM Kalbar DKI Desak Pertambangan Emas Ilegal di Kalbar Ditindak Tegas

Kondisi ini pun membuat Forum Komunikasi Mahasiswa Kalimantan Barat (FKM Kalbar) di DKI Jakarta lantang bersuara. Koordinator FKM Kalbar DKI Jakarta, Rival Aqma Rianda memaparkan, saat ini kondisi lingkungan dan ekosistem di Kabupaten Ketapang kian memprihatinkan.

"Dilihat dari aspek perizinan, maka hukum tentang minerba telah ditabrak secara sengaja oleh pelaku usaha PETI (pertambangan emas tanpa izin) di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Katapang. Perlu ada keseriusan aparat hukum untuk menindak ini," kata Rival Aqma dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/9).

Keberadaan tambang ilegal ini, kata dia, telah merusak masa depan generasi muda Kabupaten Katapang. Apalagi, ia mendengar ada kabar bahwa di pengoperasian tambang ilegal tersebut juga terdapat transaksi narkoba.

"Para pengedar narkoba dan prostitusi yang sudah jelas menjadi ancaman nyata bagi masa depan masyarakat Kabupaten Ketapang seolah-olah dibiarkan," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mendesak kepada aparat penegak hukum di Kabupaten Katapang untuk melakukan monitoring di kawasan pertambangan tersebut.

"Jika tidak disikapi, maka kami pastikan eskalasi akan semakin massif untuk pengawalan dalam jangka waktu dekat ini," tandasnya.