Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemimpin Ideal Menurut Qur'an: Dia yang Tidak Gemar Berbohong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 08 September 2021, 04:17 WIB
Pemimpin Ideal Menurut Qur'an: Dia yang Tidak Gemar Berbohong
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin/Net
rmol news logo Kriteria pemimpin ideal yang diharap mampu mengarahkan pada kebersamaan cita-cita dan tujuan suatu bangsa dan negara adalah yang berdasarkan kitab suci Al-Quran.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, dalam pengajian virtual Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah, Minggu (5/9).

Din Syamsudin menjelaskan, tipe pemimpin ideal menurut Islam dan Al-Quran telah dipersonifikasikan, ditampilkan dan dinyatakan oleh Allah Swt dalam diri Nabi Muhammad SAW.

"Beliaulah pemimpin agung, pemimpin ideal yang memenuhi kriteria Al-Quran," ujar Din Syamsudin dikutip melalui laman PP Muhammadiyah, Rabu subuh (8/9).

Dari situ, Din Syamsudin mengatakan bahwa untuk mencari sosok yang ideal bisa dicari dari ayat-ayat Al-Quran, dan juga bisa dipahami serta dipelajari melalui teladan sosok seorang Rasulullah SAW.

"Yang tadi disebut Alquran sebagai uswatun hasanah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Din Syamsudin menyebutkan empat ciri sifat Rasulullah yang bisa menjadi tauladan semua orang untuk memilih seorang pemimpin. Yakni di antaranya jujur, amanah, cerdas, dan transparan.

Kriteria itu, menurutnya, adalah ukuran untuk menentukan apakah pemimpin itu termasuk ideal atau tidak. Namun yang paling utama kata Din Syamsudin adalah kejujuran atau As-Sidqu.

Maka dari itu, Din Syamsudin berharap kepada warga Persyarikatan melembagakan kejujuran dalam diri dan perbuatan lahir batin di manapun berada, sebagai pengejewantahan dari hadis yang berbunyi setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang bagaimana kepemimpinannya.

"Jadi pemimpin yang suka berbohong, suka berdusta, tiap waktu penuh dengan kebohongan, tidak menyatu antara ucapan dan laku, word in deed does not match, tidak matching dengan laku, dengan perbuatan itu adalah kebohongan," demikian Din Syamsudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA