Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahasiswa Ingatkan Masyarakat Soal Sampah Medis Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 06 September 2021, 15:01 WIB
Mahasiswa Ingatkan Masyarakat Soal Sampah Medis Covid-19
Kegiatan FGD mahasiswa IPB University dan Universiti Putra Malaysia/Repro
rmol news logo Permasalahan lingkungan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 harus mendapat perhatian serius, baik pemerintah maupun masyarakat. Salah satunya adalah sampah medis yang saat ini bisa mencapai ribuan ton.

Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga sama-sama dialami negeri jiran Malaysia.

Permasalahan lingkungan akibat Covid-19’s Waste inilah yang melatarbelakangi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Himpunan Profesi REESA (Resources and Environmental Economic Student Association) dan Himpunan Profesi FORENSA (Faculty of Forestry and Environment Students Association) Universiti Putra Malaysia.

“Covid-19 di Indonesia memberikan dampak pada timbulan sampah medis yang dapat mencapai 8.500 ton. Timbulan limbah medis seperti masker bekas pakai, botol bekas vaksin, jarum suntik, dan lain sebagainya perlu segera ditangani," tutur Putri dari Himpro REESA IPB University dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJabar, Senin (6/9).

"Oleh karena itu, kami merumuskan solusi yang aplikatif bagi para mahasiswa di kedua universitas ini," sambungnya.

Sementara itu, Kiri sebagai perwakilan FORENSA UPM menjelaskan, permasalahan mendasar Covid-19 bagi lingkungan di Malaysia adalah medical waste, plastic waste, dan food waste.

“Mengatasi sampah medis akibat Covid-19 memang penting, namun yang lebih penting lagi adalah mengurangi kasus aktif Covid-19,” ujarnya.

FGD ini pun menyimpulkan beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh mahasiswa. Yakni memulai gaya hidup ramah lingkungan, mendaur ulang, membuat pupuk kompos, mengedukasi kepada masyarakat melalui berbagai media.

Dan yang terpenting adalah stay at home untuk memitigasi transmisi Covid-19.

“Dengan terselenggaranya kegiatan FGD tahun ini, diharapkan hubungan antara REESA dan FORENSA menjadi semakin erat dan dapat mendatangkan manfaat bagi kedua organisasi,” tutup Putri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA