Selain itu, banjir bandang tersebut juga membuat satu orang dilaporkan hilang.
"Fenomena ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu dini hari pukul 00.00 waktu setempat," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan satu warga Ngada mengalami luka berat serta 26 orang mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada pun telah mengevakuasi warga luka-luka, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kaji cepat dan pertolongan warga terdampak.
Terkait warga yang masih hilang, tim gabungan terdiri dari BPBD, TNI dan Polri masih melakukan pencarian di lokasi kejadian dengan koordinasi Basarnas.
"Di samping korban jiwa, sebanyak lima unit rumah warga hanyut. BPBD masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya," tandasnya.
Adapun kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan antara lain pakaian dewasa dan anak-anak, selimut, kasur, obat-obatan, bahan pangan, masker, bahan bangunan rumah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: