Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alhamdulillah, Utang Pengobatan Petani yang Diamputasi karena Tersetrum Listrik PLN Lunas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 04 September 2021, 08:02 WIB
<i>Alhamdulillah</i>, Utang Pengobatan Petani yang Diamputasi karena Tersetrum Listrik PLN Lunas
Pak Saril, petani yang kakinya diamputasi karena tersetrum listrik PLN mendapat donasi pengobatan/Ist
rmol news logo Utang biaya pengobatan seorang petani asal Koto Panjang, Saril sebesar Rp 82,8 juta di RSUP M Djamil Padang akhirnya lunas.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Utang biaya amputasi kedua kaki korban setrum PLN ini bisa dilunasi berkat donasi yang diberikan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat dan bantuan dari anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal Yuska.

"Alhamdulillah, donasi tersebut diserahkan kepada Ibu Sios, istri Pak Saril untuk melunasi utang biaya berobatnya di RSUP M Djamil Padang," kata Novermal Yuska, Sabtu (4/9).

Donasi tersebut dikumpulkan oleh PLN dari zakat karyawan yang dikelola Yayasan Baitul Maal PLN.

"Semoga Pak Saril cepat sembuh, dan terus bersemangat dan optimis menapak kehidupan baru setelah sembuh nanti," tambah Manager PLN UP3 Padang, Jefri Husni.

Novermal mengaku berterima kasih kepada sejumlah pihak yang turut terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk Saril yang kedua kakinya diamputasi karena tersengat listrik pada 7 Agustus lalu.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI, Bapak Andre Rosiade yang telah men-support saya berkomunikasi dengan manajemen PLN, dan juga berjanji akan membantu sepasang kaki palsu untuk Pak Saril. Kemudian kepada Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional 1 Sumatera, Kemensos," jelasnya.

Saril adalah seorang petani di Koto Panjang, Nagari Punggasan Timur, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan yang tersetrum listrik PLN ketika panen sawit pada hari Sabtu lalu (7/8).

Ujung kedua kakinya hangus dan beberapa jarinya putus dan rusuk sebelah kanannya luka bakar sangat parah. Saril dirujuk ke RSUP M Djamil untuk penanganan lebih lanjut. Namun ia tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Dalam penanganan tim medis RSUP M Djamil, kedua kakinya harus diamputasi, dan rusuknya yang luka bakar juga harus dioperasi. Operasi ini menelan biaya Rp 107,8 juta. Setelah diangsur Rp 25 juta dengan donasi yang terhimpun, Pak Saril masih terutang Rp 82,8 juta.

"Setelah keluar rumah sakit, dan masuk lagi, kini biaya operasi lanjutan Pak Saril pada rusuknya dan pengobatan lainnya sudah ditanggung BPJS Kesehatan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA