Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Covid-19 Buat Ribuan Anak di Banten Jadi Yatim Piatu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 03 September 2021, 22:16 WIB
Covid-19 Buat Ribuan Anak di Banten Jadi Yatim Piatu
Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Dharma/RMOLBanten
rmol news logo Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten telah menginstruksikan kepada pemerintah kota dan kabupaten untuk mendata anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat dampak pandemi covid-19. Hal itu menyusul akan ada bantuan dari Kementerian Sosial.

"Kami telah menginstruksikan kepada pemda melalui surat resmi untuk mendata anak-anak yang masuk menurut UU perlindungan anak yang orang tuanya meninggal akibat covid," ucap Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Dharma, Jumat (3/9), dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Budi menjelaskan, akan ada bantuan program atensi pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak, dan ada sejumlah uang yang diberikan kepada anak-anak yang terdampak tersebut melalui program bansos.

"Hasil pendataan sementara sudah sampai 1.792 anak. Di Tangsel 478 anak, Cilegon 67 anak, Kota Tangerang 838 anak, Kota Serang 26 anak, Pandeglang 73 anak, Kabupaten Tangerang 310 anak. Sementara Kabupaten Lebak dan Serang belum masuk," terangnya.

Budi mengaku pendataan tersebut di-update setiap hari, dan data tersebut sudah sesuai by name by address. Selain itu ada beberapa pihak juga yang sudah meminta data ke pihaknya untuk menjadikan calon penerima manfaat di program yang ada di OPD-OPD lain.

"Kami Dinsos menjadi optimis karena respons OPD lain terhadap data yang kami himpun cukup baik," ujarnya.

Budi mengaku, saat ini yang masih menjadi kendala adalah mekanisme pendistribusiannya, karena anak-anak tersebut belum ada rekening, mengingat usianya masih di bawah umur.

"Ini yang masih dirundingkan antara pemerintah pusat dan daerah, apakah ada perwalian sebuah yayasan, misalkan akan dikoordinir pesantren anak tersebut nanti," katanya.

Budi mendorong agar data anak tersebut dilindungi, karena belum tentu anak tersebut datanya mau diekpose ke publik.

"Target sampai pertengahan September data ini sudah selesai," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA