Hal itu disampaikan menganggapi beredarnya surat keterangan vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), bisa dilihat secara umum melalui aplikasi PeduliLindungi.
“Karena tetap data entry kan Indonesia sering terjadi kesalahan, niatnya ke sana,†kata Budi di Mapolda Metro Jaya Jumat, (3/9).
Menurut dia, aplikasi PeduliLindungi itu digunakan untuk mengecek apakah sudah disuntik vaksin atau sudah menjalani tes di laboratorium. Nah, yang bisa mengakses adalah semua aplikasi-aplikasi yang ada di setiap aktivitas.
“Misalnya check-in di airport, mau check-in ke mal atau mau masuk ke industri, kantor,†ujarnya.
Maka dari itu, Budi mengaku pihaknya mendapat masukan terkait sistem pendataan untuk mengefek statusnya seperti apa. Misalnya, ketika masukin Nomor Induk Kependudukan (NIK) bisa dilihat statusnya sudah divaksin atau belum.
“Kalau ternyata ada perbedaan status, oh saya sudah divaksin nih dua kali tapi disini enggak keluar (Sertifikat), itu tetap kita bisa koreksi. Kalau orang-orang sudah datang tidak tahu statusnya, begitu datang, ditolak rakyat merasa tidak nyaman,†jelas dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: