"Perahu kami tak diizinkan beroperasi hampir 1,5 tahun. Alhamdulillah, pertengahan Agustus 2021 ini kembali diizinkan," ujar Wagiman (50), seorang operator perahu motor yang biasa membawa wisatawan menyusuri Danau Rawa Pening, Senin (30/8).
Kepada awak media, warga Semurup, Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini mengisahkan bagaimana sulitnya mencari penghasilan tambahan untuk kelangsungan hidup keluarganya saat profesi sebagai operator perahu motor Rawa Pening terhenti.
"Sejak Kabupaten Semarang masuk level 3, wisata termasuk perahu motor nelayan Rawa Pening diizinkan mengangkut penumpang lagi," ungkapnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Langkah Pemkab Semarang memberikan izin bagi tiga Paguyuban Perahu Motor Rawa Pening sangat diapresiasi puluhan anggotanya yang berjumlah 75 orang.
Sebab, saat tak bisa menjadi operator perahu, mereka terpaksa bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Saya sempat bekerja jadi penjaga malam," tambah Wagiman.
Untunglah, sejak dua minggu terakhir, mereka bisa kembali mengais rezeki dari warga yang berwisata menyusuri Rawa Pening.
Wagiman dan puluhan rekannya berharap, kondisi akan berangsur semakin baik sehingga kesejahteraan puluhan operator perahu motor Rawa Pening kembali pulih.
Sementara itu, seorang penumpang, Muhammad Yunus Basri asal Semarang mengaku gembira mendapatkan kesempatan untuk kembali menikmati suasana alami di danau tersebut.
"Ini betul-betul nikmat luar biasa setelah hampir 18 bulan terkungkung di rumah karena PPKM. Yang jelas bisa berwisata, dengan protokol kesehatan Covid-19," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: