Selain itu, juga diperlukan investasi dalam meningkatkan SDM perempuan yang kelak dapat berkontribusi meningkatkan SDM Indonesia.
"Hal ini relevan seperti yang disampaikan oleh penelitian Mc. Kinsey bahwa dengan investasi di Perempuan maka PDB akan naik 135 juta dolar di tahun 2025 nanti," ujar Dian, dalam keterangan resminya pada Minggu (29/8).
Secara global, perempuan menghasilkan 37 persen dari PDB global eskipun menyumbang 50 persen dari populasi usia kerja global.
Ia juga menyampaikan bahwa program UMKM Naik Kelas telah menyelesaikan empat sesi penilaiannya dan telah mengumumkan para pemenangnya pada Kamis (26/) yang akan menerima bantuan uang tunai sebesar 1,2 juta rupiah. Tentunya hal itu merupakan kabar gembira bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di masa pandemi ini.
“Dengan adanya program UMKM Naik Kelas peningkatan SDM ini diharapkan menjadi langkah positif bersama UMKM khususnya dalam memajukan potensi Perempuan Indonesia bersama Perempuan Tani HKTI,†ujar Dian dan mengucapkan selamat kepada semua pemenang penerima bantuan.
15 Pemenang penerima bantuan Program UMKM Naik Kelas itu adalah, Matahari Craft, Ayam Penyet Bandung, Mahkota Jamur, Warteg Selera Bahari, Kripik Pisang Bagas, Risera Snack & Cake, Dapur Mak Ross, Bumi Hydroponic, Sambal Lauk Mak Fau, Dapur Irma, Tenun Shiory, Cemilan Ceu Iim, Shaba Bumi, Hidayah Berkah, dan Move It Production.
Program UMKM Naik Kelas diadakan sebanyak 4 sesi yang dimulai pada bulan Juli lalu dimana Sesi I diadakan pada 23 Juli, sesi II pada 29 Juli, sesi III diadakan pada 5 Agustus, dan sesi IV pada 12 Agustus.
Para Kurator program UMKM Naik Kelas adalah tokoh-tokoh yang tak diragukan keilmuannya.
Program yang diusung Perempuan Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) binaan Moeldoko ini bekerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk. Didukung oleh para kurator yang profesional, di antaranya, Sahabat UMKM, Rumah BUMN Jawa Timur, Bizcom Indonesia, dan pengusaha muda F & B Riva Lauritz.
Dengan adanya program UMKM Naik Kelas peningkatan SDM ini diharapkan menjadi langkah positif bersama UMKM khususnya dalam memajukan potensi Perempuan Indonesia bersama Perempuan Tani HKTI.
Sebagai tindak lanjut dari program UMKM Naik Kelas ini, para pemenang program di batch I dan II akan dijadikan peserta dalam program pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kluster usaha mereka masing-masing. Pelatihan ini untuk mempersiapkan para pelaku UMKM Naik Kelas dan lebih profesional lagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ada tiga indikator yang dibutuhkan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Ketua Umum Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto mengatakan, tiga indikator itu adalah SDM itu sendiri, Pemberdayaan Perempuan, dan partisipasi perempuan dalam lapangan pekerjaan formal. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: