Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satu Warga Kabupaten Tojo Una-Una Tertimpa Bangunan Pascagempa M5,8

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 26 Agustus 2021, 13:22 WIB
Satu Warga Kabupaten Tojo Una-Una Tertimpa Bangunan Pascagempa M5,8
Salah satu bangunan yang menimpa warga yang meninggal dunia di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah/Repro
rmol news logo Terjadi gempa bumi dengan magnitudo (M)5,8 dengan pusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Fenomena ini berlangsung pada Kamis (26/8), sekitar pukul 09.14 WIB.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan pengecekan lapangan Pascagempa terjadi.

"Data sementara per pukul 10.50 WIB, BPBD Kabupaten Tojo Una-Una melaporkan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan rumah," terang Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis siang (26/8).

Abdul Muhari menuturkan, kini korban meninggal telah dievakuasi oleh para petugas. Di samping itu, tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat juga menginformasikan adanya warga yang mengungsi ke dataran tinggi.

"Petugas di lapangan masih mendata dampak pengungsian maupun kerusakan rumah warga," imbuhnya.

Laporan awal yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB, lanjut Abdul Muhari, masyarakat setempat panik hingga keluar rumah ketika gempa terjadi. Mereka merasakan guncangan sedang selama 3 detik.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M5,8 terjadi pada kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodeman, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

Berdasarkan analisis skala Modified Mercalli Intensity (MMI), kekuatan gempa wilayah Ampana berada pada IV – V MMI, Poso IV MMI, Morowali III MMI, Luwu Timur dan Parigi Moutong II – III MMI, Palu, Toli-Toli dan Buol II MMI.

BMKG menjelaskan skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Dalam catatan BMKG, Kabupaten Tojo Una-Una memiliki sembilan wilayah tingkat kecamatan yang berpotensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Berdasarkan analisis inaRISK menyebutkan, kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Tojo Barat, Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Una-Una, Togean, Walea Kepulauan dan Walea Besar.

Catatan gempa di Kabupaten Tojo Una-Una menyebutkan fenomena ini pernah terjadi pada Agustus 2002 silam. Saat itu gempa M5,9 dengan kedalaman 60 km berdampak di Kampung Tojo, Kecamatan Tojo.

Kala itu sebanyak 7 warga luka berat dan 32 luka ringan, sedangkan kerusakan tercatat 57 rumah warga rusak berat dan 240 rusak ringan di wilayah itu. Kerusakan rumah juga terjadi di beberapa wilayah lain, seperti di Kampung Sandada, Uedete dan Bataua.  

Abdul MUhari menyatakan, BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BPBD Kabupaten Tojo Una-Una.

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan maupun informasi yang salah atau hoaks terkait dengan gempa tersebut," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA