Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiri Munas APPSI, Gubernur Sumut Berharap Ekonomi Bisa Bangkit Melalui Para Pedagang Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 22 Agustus 2021, 05:52 WIB
Hadiri Munas APPSI, Gubernur Sumut Berharap Ekonomi Bisa Bangkit Melalui Para Pedagang Pasar
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi hadiri munas APPSI/Ist
rmol news logo Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Kabupaten Karo, Jumat (20/8).

Meski tidak dihadiri langsung oleh seluruh pengurus APPSI, Munas ini diharapkan dapat melahirkan program-program yang membantu pemerintah dan pedagang.

"Kemarin (APPSI) meminta izin pada saya untuk menyelenggarakan Munas yang dihadiri ribuan orang. Wah, bisa gawat ini dan saya tolak. Kemudian disepakati hanya dapat dihadiri oleh beberapa pengurus, dan selebihnya secara virtual," ucap Edy Rahmayadi dalam sambutannya sekaligus membuka Munas yang berlangsung di Hotel Mikey Holiday Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat kemarin (20/8).

Edy mengatakan, APPSI merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi. Tolok ukur perekonomian masyarakat adalah dari pasar.
Pandemi yang masih terus bergejolak terutama di Sumut, menurut Edy, tentunya berdampak pada pedagang pasar. Di Sumut sendiri pertumbuhan ekonominya terkontraksi atau minus 1,75%.

"Ini harus kita waspadai, karena sudah mulai deplasi, yakni lebih banyak uang daripada barang. Kehadiran APPSI diharapkan dapat membantu akibat pandemi ini, bagaimana memperbaiki kondisi pasar yang juga sakit," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Dijelaskan Edy, pemerintah saat ini fokus pada penyelesaian kesehatan masyarakat kemudian juga ekonomi. Namun begitu perdagangan tidak bisa dihindarkan dan harus tetap berjalan.

"Makanya kita perlu bersama memperbaiki kondisi pasar yang lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, M Lutfi, dalam sambutannya secara virtual mengatakan, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk berbuat dan berdapatasi dengan pandemi ini dari segi perdagangan.

Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, karena itu pemerintah sangat menjaga pertumbuhan dalam sektor konsumsi rumah tangga ini.

"Kementerian Perdagangan selalu menjaga harga, yang bertujuan untuk pengendalian inflasi. Oleh karenanya kita mendorong para pedagang untuk mendigitalisasi perdagangan baik melalui platform media sosial dan lainnya, serta melakukan transaksi secara debit," ucapnya.

Pemerintah berharap Munas IV APPSI tersebut dapat memberikan masukan dan rekomendasi cemerlang dalam menata pasar rakyat yang baik dan bersih, berdaya saing, menerapkan protokol kesehatan, serta didukung pedagang pasar yang kompeten dan profesional.

Menurut Ketua Umum DPP APPSI, Ferry Juliantono, pedagang pasar saat ini berupaya bangkit dari keterpurukan akibat dari kebijakan pengetatan dan penghentian mobilitas masyarakat karena pandemi. Banyak pedagang yang sudah gulung tikar dan tercipta banyak pengangguran.

"APPSI telah menyurati presiden dan meminta untuk mengurangi pembatasan ini, selain itu juga meminta untuk memberikan kebijakan membantu membebaskan dan mengurangi biaya mengenai sewa dan sebagainya," ucap Ferry.

Ditambahkan Ferry, APPSI berkomitmen tetap terus membantu pemerintah, namun berharap pemerintah tetap mengedepankan pedagang pasar karena merupakan benteng ekonomi rakyat, yang menjadi tulang pungggung ekonomi secara nasional.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA