Nah, Petrokimia Gresik sebagai perusahaan plat merah, senantiasa mendukung ketersediaan oksigen cair untuk membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upaya menyelamatkan pasien-pasien Covid-19
Seperti yang dilakukan Petrokimia Gresik melalui Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan pada awal Agustus 2021 dengan menyalurkan Liquid Oxygen (O2) untuk Rumah Sakit Bhakti Rahayu dan tiga rumah sakit daerah di Bali.
Yakni RSUD Tabanan, RSUD Badung, dan RS PTN Unud. RS Bhakti Rahayu menerima liquid oxygen bersih 807,3 kilogram atau setara 105 tabung.
Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena telah membantu rumah sakit di Bali yang kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19.
“Kami berterima kasih karena negara hadir melalui anak perusahaan BUMN, membantu rakyat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di saat sejumlah rumah sakit di Bali kesulitan oksigen,†kata Putu Ivan.
PT Bhakti Rahayu membawahi beberapa rumah sakit dan jaringan klinik di Bali, Jawa, dan Maluku.
“Bantuan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan pemikiran Pak Gubernur Bali Wayan Koster yang beberapa waktu lalu mengundang sejumlah direktur rumah sakit di Bali untuk membicarakan ketersediaan oksigen. Dan pak gubernur berjanji membantu mencarikan oksigen melalui perusahaan BUMN,†ujarnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar, dokter Made Sukranegara menyampaikan, dengan bantuan oksigen dari Petrokimia Gresik ini tentu sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan, maupun upaya medis dalam penyelamatan pasien.
“Rumah Sakit Bhakti Rahayu berkomitmen penuh membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami,†katanya.
Menurutnya, pasokan oksigen di RS Bhakti Rahayu sempat terganggu saat jumlah pasien Covid-19 terus meningkat setiap hari.
“Sesuai arahan pemerintah, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen,†ucapnya.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari.
Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia.
Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen dengan menambah pasokan hingga 2.600 ton per hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: