Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam diskusi daring bertajuk "Refleksi Kemerdekaan Bangsa dan Kemerdekaan Pers" pada Minggu malam (15/8).
"Peran pers yang sangat luar biasa dalam pergerakan nasional ini," ucap Meutya Hafid.
Menurut politikus Golkar ini, pers memberikan semangat yang luar biasa pula sejak dahulu dimulainya pergerakan nasional dalam melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
"Dalam pergerakan nasional, pers digunakan sebagai media utama Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda," tuturnya.
Atas dasar itu, Meutya menegaskan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran penting insan pers bersama para founding fathers.
"Gerakan nasionalisme Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan pers, Medan Priyayi sebagai salah satu contoh dll," kata Meutya.
Selan Meutya, turut hadir narasumber lain dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Dewan Pers dan Kominfo tersebut antara lain Menkominfo Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: