Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nasir Tamara Berpeluang Kembali Pimpin Satupena, Denny JA Sabet Lifetime Achievement Award

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Minggu, 15 Agustus 2021, 17:53 WIB
rmol news logo Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena telah menyelesaikan Rapat Umum Anggota (RUA) yang dihadiri sekitar 200 anggota secara virtual, Minggu siang (15/8). Rapat Anggota yang dipimpin Ajisatria Suleiman secara aklamasi menerima laporan pertanggung jawaban Ketua Umum Satupena periode 2017-2021 Nasir Tamara.

Dalam laporannya, Nasir Tamara antara lain menyampaikan pertambahan anggota Satupena yang signifikan. Satupena diawali dari Deklarasi Penulis Indonesia yang difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tahun 2016 di Hotel Plataran, Borobudur. Saat itu, Deklarasi ditandatangani oleh sekitar 30 penulis, dan Nasir Tamara merupakan penandatangan nomor 1.

Sementara Kongres Penulis Indonesia di Solo yang digelar pada 26 sampai 28 April 2017 dihadiri sekitar 120 penulis. Hasil-hasil Kongres Solo yang antara lain memilih Nasir Tamara Tamimi sebagai ketua umum didicatatkan oleh kantor notaris  Henny Hendarti Sasongko, SH. pada 7 Agustus 2017.

Adapun saat ini, sambung Nasir Tamara yang dikenal luas antara lain untuk reportase dan buku yang ditulisnya mengenai Revolusi Iran 1979, anggota Satupena sekitar 700.  

“Di antara mereka terdapat penulis-penulis terkenal yang terdiri dari pimpinan MPR-RI, mantan menteri, mantan KSAU, jenderal, laksamana, duta besar, anggota DPR RI, pemimpin redaksi media, rektor, dosen, pebisnis, kepala perpustakaan, jurnalis dan pegawai negeri,” ujarnya.

“Dari segi pendidikan, ada hampir 100 doktor dan lebih dari 10 profesor, serta ada pula yang menjabat Rektor dan mantan Rektor. Anggota Satupena terus bertambah berkat berbagai kegiatan yang dilakukan dan juga pendekatan serta usaha komunikasi yang tanpa henti melalui berbagai media,” katanya lagi.

Dia juga melaporkan, pada 2019 lalu, Satupena telah diterima menjadi anggota organisasi penulis International Author Forum (IAF) yang berpusat di London.

Selain itu, Satupena juga menjalin kontak positif dengan perkumpulan penulis Societe des Gens de Lettres (SGDL) yang didirikan hampir dua abad lalu oleh Victor Hugo.

Di dalam laporannya, Nasir Tamara juga menyampaikan keberhasilan Satupena memperjuangkan profesi penulis masuk di dalam Buku Klasifikasi Profesi Indonesia (BKPI).

“Dengan keputusan ini para penulis berhak membuat bisnis yang legal dan dilindungi oleh undang-undang yang berkaitan dengan profesi tulis menulis dan seluruh turunannya termasuk perlindungan Intellectual Property, hak cipta, pendidikan dan latihan, pemasaran, promosi dan pajak yang adil,” demikian Nasir Tamara.

Laporan pertanggungjawaban Nasir Tamara itu diterima dengan baik tanpa catatan oleh peserta RUA. Tidak sedikit peserta rapat yang berharap Nasir Tamara berkenan untuk kembali memimpin Satupena.

Dan tampaknya, dari aspirasi yang berkembang itu, Nasir Tamara kemungkinan akan kembali memimpin Satupena.

Ilham Bintang yang juga Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) salah seorang peserta RUA yang mengusulkan agar Nasir Tamara kembali diberi kesempatan memimpin Satupena untuk periode berikutnya.

Menurut Ilham Bintang, banyak pekerjaan besar yang diselesaikan Nasir Tamara dengan baik, dan perlu dilanjutkan agar semakin baik.

Dewan Formatur

Di dalam RUA tersebut juga disepakati perubahan nomenklatur RUA kembali menjadi Kongres yang memilih Dewan Formatur yang bertugas menetapkan pengurus Satupena.

Dewan Formatur beranggotakan lima sampai sembilan orang. Dalam RUA, Nasir Tamara terpilih menjadi salah satu dari sembilan anggota Dewan Formatur. Delapan lainnya adalah Denny JA, Chappy Hakim, Ilham Bintang, Wina Armada, Prof. Azyumardi Azra, Inda C. Noerhadi, Prof Didin Damanhuri, dan Swary Utami Dewi.

Dewan Formatur ditugaskan bekerja selama satu minggu untuk menyusun pengurus Satupena, dari ketua umum sampai bidang-bidang lain yang dianggap perlu, ternasuk bidang yang memungkinkan Satupena merangkul penulis-penulis di kawasan timur Indonesia.

Untuk keperluan itu, RUAatau Kongres mengamanatkan Dewan Formatur untuk memasukkan nama Manuel Kaisiepo dan Prof. Nurhayati Rahman dalam kepengurusan yang akan datang.

Indonesian Writers Guild

Dalam RUA yang telah diubah menjadi Kongres tersebut, Satupena memberikan penghargaan kepada 12 penulis yang dinilai memberikan kontribusi positif dalam perkembangan dunia tulis menulis di tanah air.

Denny JA yang selama ini dikenal sebagai raja survei politik mendapatkan Lifetime Achievement Award.

“Penghargaan ini atas dedikasi dan inovasi memperkaya dunia penulisan Indonesia selama 40 tahun lebih tanpa henti dalam berbagai genre penulisan,” ujar Monica JR yang membacakan hasil penilaian dewan juri.

Sementara sebelas penulis lainnya mendapatkan penghargaan fiksi dan non-fiksi.

Penerima Nonfiction Award 2021 adalah Prof Dr. Azyumardi Azra, Dr. Nasir Tamara,  Jaya Suprana, Chappy Hakim, Nina Akbar Tanjung, Ilham Bintang, Wina Armada, dan Prof Dr. Didin S Damanhuri.

Adapun penerima Fiction Award 2021 adalah Akmal Nasery Basral, Artie Ahmad, dan Ir. Fakhrunnas MA Jabbar.

Sebelum nama-nama peraih penghargaan dibacakan, Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, tampil membacakan puisi.

RUA atau Kongres Satupena ditutup dengan doa yang dibacakan  Prof Dr. Azyumardi Azra. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA