Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beli Baju Mahal Disaat Situasi Susah, DPRD Kota Tangerang Tak Punya Nurani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 17:40 WIB
Beli Baju Mahal Disaat Situasi Susah, DPRD Kota Tangerang Tak Punya Nurani
Gedung DPRD Kota Tangerang/Net
rmol news logo Seakan tidak peka dengan kondisi rakyat yang kesusahan imbas pandemi Covid-19, wakil rakyatnya justru bermewah-mewahan dengan membeli baju dinas merk terkenal dunia Louis Vuitton.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, anggota DPRD Kota Tangerang itu tidak memiliki hati nurani dengan mangalokasikan anggaran pengadaan baju dinas bagi anggota dewan sebesar Rp 675 juta.  

"Pimpinan dan anggota DPRD Kota Tangerang tampaknya sudah tak punya hati nurani. Mereka bahkan benar-benar sudah tidak punya rasa malu mengalokasikan anggaran dari APBD untuk baju dinas. Padahal mereka lebih dari mampu untuk membeli baju dinas dengan aneka brand terkenal," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/8).

Bagi penulis buku Tipologi Pesan Persuasif ini, sikap dan perilaku wakil rakyat yang demikian itu sangat memalukan. Padahal kata Jamil, sebagai wakil rakyat seharusnya orang yang pertama mengetahui kondisi rakyat atau pemilihnya, apalagi dalam situasi susah karena pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19.   

"Ia juga seharusnya yang pertama mencarikan solusi yang dihadapi para pemilihnya," tandas Jamil.

Untuk itu ia menyarankan agar rakyat, khususnya warga Kota Tangerang memberikan hukuman dengan tidak lagi memilih orang-orang yang menari di atas penderitaan.

"Karena itu, para pemilih seharusnya menghukum wakil rakyat seperti itu dengan tidak memilihnya lagi pada Pileg 2024.
Hukuman seperti diperlukan agar para wakil rakyat tahu diri asal usulnya. Mereka tidak berarti apa-apa kalau tidak dipilih oleh rakyat," pungkas Jamil.

Dilansir dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Tangerang, anggaran pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun ini mencapai Rp 675 juta, atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp 312,5 juta.

Yang lebih menghebohkan, peningkatan anggaran tersebut ternyata untuk pengadaan bahan baju dinas bermerek seperti Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian (PDH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Di sisi lain, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang yang dirilis awal tahun 2021, angka kemiskinan masyarakat Kota Tangerang meningkat di masa pandemi Covid-19. Di tanhun 2020, angka kemiskinan meningkat setidaknya 5,22 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Kita mencatat ada sekitar 118,22 ribu penduduk Kota Tangerang yang berada di bawah garis kemiskinan pada 2020,” ujar Kepala BPS Kota Tangerang, Budi Supriyanto, Rabu silam (3/2).

Sebelum pandemi Covid-19, penduduk miskin di Kota Tangerang tercatat sebanyak 98,37 ribu setara dengan 4,43 persen.

“Semua itu akibat pandemi Covid-19, kan banyak yang pengurangan tenaga kerja, pendapatannya pun menurun dan lainnya juga. Jadi angka kemiskinan ini naik,” ujarnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA