Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Cuma Ujang Malang, Dinkes Lebong Akui Ada 5 Warga Lain yang Masih Dipasung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 04:53 WIB
Tak Cuma Ujang Malang, Dinkes Lebong Akui Ada 5 Warga Lain yang Masih Dipasung
Ujang Malang saat ditemui petugas dinas kesehatan setempat/RMOLBengkulu
rmol news logo Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih menjalani pemasungan yang dilakukan keluarga mencapai puluhan orang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, melalui Kasubbid P2PTM dan Keswa, Gian Septhayudi, Senin kemarin (9/8).

Menurutnya, jumlah korban pasung di wilayahnya mengalami perkembangan. Hal ini salah satunya terjadi akibat pasung ulang.

"Berkembang, pasung itu boleh jadi karena re-pasung. Jadi angka di kami itu ada enam orang masih dipasung," kata Gian kepada Kantor Berita RMOLBengkulu.

Dia menambahkan, enam warga yang masih dipasung itu adalah Doris warga Topos, Kecamatan Topos; Feri warga Gunung Alam Kecamatan Pelabai; Yesi Garlina warga Tanjung Bunga Kecamatan Lebong Tengah.

Kemudian Bill Misri warga Sukau Datang Kecamatan Pelabai; Sarpis Pandi warga Sukau Kayo Kecamatan Lebong Atas; dan Rodi Hartono warga Bungin Kecamatan Bingin Kuning.

"Kalau yang kita bebaskan itu ada sekitar 27 warga selama tiga tahun ini," tambahnya.

Tahun ini, program pembebasan pasung diawali dari wilayah Lebong. Nantinya belasan korban pasung yang dibebaskan akan dibawa ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto (RSKJO) Bengkulu, guna mendapat penanganan medis dan kejiwaan.

Di RSKJO, para korban pasung juga akan mendapatkan pembinaan dengan berbagai keterampilan dan keahlian. Dengan harapan, saat dikembalikan ke kampung halaman, korban bisa memiliki kegiatan yang produktif.

Hanya saja, lanjutnya, problem yang sering mempengaruhi kegagalan pembebasan pasung adalah faktor lingkungan dan keluarga. Sebab jika lingkungan terdekat ODGJ tidak memberikan dukungan, maka akan berpotensi terjadi pemasungan ulang.

"Kalau saat kembali tidak diterima (keluarga), dikhawatirkan akan terjadi re-pasung. Jadi pelan-pelan, begitu kembali, kembali normal," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA