Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tekan Transmisi Covid-19 di Malang, Khofifah Kolaborasi dengan TNI Percepat Vaksinasi dan Buat Sistem Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 07 Agustus 2021, 20:43 WIB
Tekan Transmisi Covid-19 di Malang, Khofifah Kolaborasi dengan TNI Percepat Vaksinasi dan Buat Sistem Digital
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi massal di GOR Gajayana, Sabtu, 7 Agustus/RMOL
rmol news logo Kota Malang yang menjadi satu episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, berusaha ditekan potensi penularannya oleh Pemerintah Provinsi melalui percepatan vaksinasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya kini menggiatkan kolaborasi aktif dengan seluruh elemen untuk mempercepat vaksinasi, termasuk dengan TNI dan Polri.

Upaya kolaborasi itu diwujudkan salah satunya dengan menggelar vaksinasi massal di GOR Gajayana yang diselenggarakan selama dua hari yakni 7-8 Agustus 2021, atas kerja sama dengan Koarmada II bersama Pemkot Malang yang menargetkan vaksinasi untuk total 30 ribu orang dengan sasaran masyarakat umum termasuk kaum difabel dan lansia.

"Vaksinasi di Gajayana ini namanya saja Serbuan Vaksinasi maka yang divaksin juga dalam jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang Raya," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis pada Sabtu (7/8).

Malang Raya yang menjadi bagian dari aglomerasi Surabaya dan aglomerasi Kabupaten Malang, menurut Khofifah, sama-sama berseiring dalam proses percepatan vaksinasi.

Menurutnya, akselerasi vaksinasi bisa tercapai bila ada kerja sama, kolaborasi dan sinergi di antara seluruh stakeholders. Ketiga hal tersebut menjadi salah satu kunci penting untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi.

Tidak hanya itu, Khofifah juga turut mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gajayana yang menampilkan aplikasi secara digital jumlah orang yang divaksinasi secara real time. Termasuk menyediakan kuota khusus bagi masyarakat yang datang langsung atau belum mendaftar secara online.

"Data digital ini menjadi penting untuk bisa menghitung kalau target untuk hari ini katakan 15 ribu bisa dilihat distribusi vaksin yang masuk berapa, kemudian vaksinatornya berapa, dan yang vaksin semua termonitor dengan lebih mudah," katanya.

Format-format pendaftaran online, lanjut Khofifah, sebetulnya sudah dilakukan juga oleh daerah-daerah yang lain. Namun tidak banyak tempat vaksinasi lain yang juga menyiapkan kuota untuk masyarakat yang datang langsung  atau belum melakukan pendaftaran secara online.

"Bahwa menyiapkan kuota bagi mereka yang tidak terkonfirmasi melalui pendaftaran online di Gajayana ini sangat baik sehingga mereka yang datang langsung  tidak kecewa. Maturnuwun ini yang bikin semua happy karena yang datang langsung itu juga bisa terlayani," tuturya.

Sementara itu, saat meninjau vaksinasi di  Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, beberapa hari lalu Menteri Kesehatan RI meminta data terkait jumlah ponpes di Jatim. Hal ini terkait dengan rencana pelaksanaan vaksinasi di berbagai pondok pesantren.

"Pak Menkes minta data bila vaksinasi dilakukan di ponpes di Jatim datanya berapa. Kami juga sudah koordinasi dengan Kemenag dan RMI. Ini ibaratnya yang dari Kemenkes baru tahap  pendataan, tapi Ponpes Sabilurrosyad sudah kenyataan. Ini lompatannya luar biasa. Maturnuwun Kyai Marzuki semoga ini bisa menjadi referensi tidak hanya bagi masyarakat tapi juga ponpes lain,” ucapnya.

Sementara itu, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimda Kota Malang yang sangat membantu dan mendukung pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gajayana.

Dirinya yakin pelaksanaan vaksinasi ini bisa menembus target 20 ribu orang. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga disiapkan 10 ribu kuota vaksin tambahan untuk masyarakat yang datang langsung ke lokasi namun belum mendaftar secara online.

"Jumlah 20 ribu tersebut sebenarnya tidak terbatas 20 ribu, karena kami masih menyiapkan 10 ribu lagi untuk yang datang langsung sehingga Insya Allah kita bisa menembus 30 ribu," ujar Laksda TNI Iwan Isnurwanto.

Maka dari itu, ia menilai keberhasilan pelaksanaan vaksinasi ini, selain kebersamaan juga karena terintegrasinya kerjasama yang kuat serta animo masyarakat Kota Malang khususnya dari lima kecamatan yakni Kecamatan Kedungkandang, Sukun,  Lowokwaru, Blimbing dan Klojen.

"Yang sangat sadar untuk bisa menuntaskan kegiatan vaksinasi ini," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Ponpes Sabilurrosyad Malang KH. Marzuki Mustamar menyampaikan terimakasih kepada semua pihak termasuk Gubernur Jatim dan juga jajaran atas terselenggaranya vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad.

"Hari ini pondok kami ketiban barokah karena begitu ada pengumuman dari Pak Menkes anak umur 12 tahun bisa divaksin, kami sempat ke beberapa tempat seperti Unisma untuk mencari vaksin. Alhamdulillah kekurangan vaksinasi itu bisa terpenuhi hari ini," katanya.

Kyai Marzuki juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan dan mendukung vaksinasi. Dengan vaksin, maka akan melindungi diri kita dan juga orang lain. Namun bila tidak divaksin maka bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

"Apapun agamanya, sukunya, Rais Aam PBNU sudah menyatakan vaksin halal, MUI juga resmi menyatakan halal. Para masyayikh dan ulama besar seperti dari Lirboyo Kediri juga menyatakan vaksin aman dan halal serta bersedia divaksin," ucapnya.

"Kepada masyarakat warga Jatim jangan ragu. Kyai ulama top di Al- Azhar Kairo Mesir serta Saudi Arabia juga telah memfatwakan vaksin aman, halal dan mubah. Ribuan orang divaksin juga sehat. Yakinlah vaksin aman,” pesan Kiyai Marzuki menutup.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Khofifah turut menyerahkan 100 paket sembako serta berbagai peralatan kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Dalam pelaksaaan vaksinasi di GOR Gajayana, Kota Malang, peserta vaksinasi diminta untuk hadir sesuai jam yang telah ditentukan saat pendaftaran online, agar mencegah potensi penularan karena kerumunan.

Titik kumpul, pintu masuk serta pintu keluar peserta vaksinasi dibagi menjadi beberapa titik sesuai asal kecamatan. Pelaksanaannya juga dipisah menjadi tiga tenda besar yakni tenda antrean, tenda screening dan tenda vaksinasi.

Turut mendampingi Khofifah dalam peninjuan ini ialah Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Danlanud Abd Rahman Saleh Malang, Marsma TNI Zulfahmi S.sos, M.Han, serta Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto

Turut mendampingi dalam kunjungan ini Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Walikota Malang Sutiaji beserta jajaran Forkopimda Kota Malang, Plt. Kepala Bakorwil Malang Sjaichul Ghulam, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim, dr. Kohar Hari Santoso dan Direktur RS Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA