Bersama Polri, Kelompok Milenial Salurkan Ratusan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Pembagian bantuan itu dilakukan di berbagai tempat di sekitaran wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan, pada Rabu (28/7).

Koordinator PMI, M Adhiya Muzakki menjelaskan, ada empat kelompok yang disasar dalam pembagian sembako itu. Pertama, kelompok masyarakat umum, khususnya ibu-ibu. Kedua, pedagang kaki lima dan pekerja harian. Ketiga, pemuda atau mahasiswa perantauan. Keempat, anak-anak yatim.

“Kami melihat bahwa kelompok itulah yang paling terdampak. Jadi, kami membagikannya ke mereka,” tutur M Adhiya Muzakki.

Diharapkan, bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat agar tetap optimis dan yakin bahwa pandemi akan berakhir. Melalui kolaborasi dan sinergi antara masyarakat dengan pemerintah, mata rantai Covid-19 diharapkan bisa segera terputus.

"Kunci memutus mata rantai pandemi Covid-19 adalah bersatunya rakyat dan pemerintah. Dengan cara saling mengambil peran bahu-membahu.  Pemerintah bekerja, rakyat patuh,” urainya.

Adhiya juga mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah mendukung penuh upaya kelompok milenial dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Dengan kolaborasi tersebut, masyarakat yang tengah kesulitan pun bisa sedikit terbantu.

Sementara itu, salah seorang penerima manfaat bantuan sembako, Nur Hadi bersyukur atas bantuan yang diberikan kepada mereka. Nur Hadi yang merupakan mahasiswa rantau ini mengaku sempat bingung karena tidak ada kerjaan selama pandemi ini.

“Saya sunguh terima kasih banyak kepada PMI dan Polri. Semoga kolaborasi dan sinergi PMI bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang terdampak,” harapnya.

Kolaborasi PMI dan Polri ini telah menyalurkan ratusan bantuan kepada pemuda dan mahasiswa dari Indonesia timur; warga Matraman dan pekerja harian.

Selain kepada masyarakat umum, beberapa yayasan yang disasar di antaranya Yayasan Media Amal Islami (MAI) di Cilandak Barat Jakarta Selatan dan Pesantren Yatim Cahaya Madinah, Pamulang, Tangerang Selatan.