Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan Ibu Jadi Pedoman Firli Bahuri Jalankan Tugas Dan Kewajiban Tanpa Beban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 28 Juli 2021, 21:52 WIB
Pesan Ibu Jadi Pedoman Firli Bahuri Jalankan Tugas Dan Kewajiban Tanpa Beban
Ketua KPK Firli Bahuri/Net
rmol news logo Sosok seorang ibu bagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Ibu akan selalu berusaha segenap jiwa dan raganya untuk membahagiakan dan mengedepankan masa depan anaknya, walaupun mungkin itu mengorbankan kebahagian dan masa depannya sendiri.

Firli yang sejak berumur lima tahun telah ditinggal oleh ayahnya, menyaksikan sendiri betapa hebat perjuangan ibunda untuk menghidupi anak-anaknya, dimana beliau menekankan betapa pentingnya pendidikan untuk merubah keadaan khususnya ekonomi keluarga saat itu yang tinggal di Dusun Lontar Batu Raja, sebuah desa kecil diujung pelosok Sumatera Selatan.

"Dalam setiap sujud malamnya, sering terdengar nama saya disebut, dalam liang air mata beliau, tak terhitung doa-doa yang beliau panjatkan, membaluri sekujur tubuh melalui usapan hangat tangannya yang renta, saat saya terlelap. Ya Allah, saya rindu sekali ibu saya. Al-Fatiha," kata Firli dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7).

Berkat doa ibu, dan tekad kuat menjadi modal utama dirinya mengejar cita-cita sewaktu kecil untuk menjadikan Indonesia besar dengan menjadi abdi negara.

Untuk mewujudkan cita-cita dan impiannya itu tak mudah bagi Firli, ia sempat lima tahun berturut-turut (1982-1986) gagal menjadi taruna Akpol, hingga akhirnya baru diterima di tahun 1987 dan lulus sebagai perwira tahun 1990.

Dalam masa-masa itu, ia teringat dan merasakan iringan dan untaian doa ibu yang membuatnya terus maju, berlari menggapai cita-cita dan impian. Firli merasakan, besarnya pengorban ibu yang tak terhingga mampu menghantarkan dirinya untuk melewati ragam halang rintang hingga sampai pada titik ini.

"Satu pesan ibu, “Jika tak ada tumpuan untuk berpegang, ingat ada Allah SWT tempat kita bersandar” selalu saya jadikan pedoman dalam menjalani khususnya menghadapi situasi dan tantangan apapun dalam hidup ini," kata Firli menekankan.

Pedoman untuk selalu berpegang dan bersandar hanya kepada Allah SWT selalu dipegang teguh olehnya hingga kini menjadi pimpinan KPK. Sehingga, tidak seorang pun yang membackup sedari dulu hingga saat ini.  

"Hanya Allah SWT yang saya jadikan pegangan sejak awal sampai akhir nanti. Karena itulah saya tidak memiliki beban apapun dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara," imbuhnya.

Ditambah, Jenderal bintang tiga yang dalam waktu dekat akan memasuki masa purna tugas sebagai anggota Polri itu menekankan bahwa dirinya bukan orang politik terlebih lagi seorang politikus, sehingga tidak sedikit pun memiliki hasrat, keinginanan apalagi nafsu politik.

"Saya hanya anak bangsa yang memiliki semangat dan tekad untuk mengabdikan diri, pikiran, tenaga (energy, passion, spirit) dan komitmen bagi kemajuan NKRI," demikian Firli.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA