Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Daun Sungkai Banyak Diburu Sebagai Obat Terapi Covid, IDI Palembang: Jangan Terlalu Percaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 28 Juli 2021, 08:44 WIB
Daun Sungkai Banyak Diburu Sebagai Obat Terapi Covid, IDI Palembang: Jangan Terlalu Percaya
Ilustrasi Daun Sungkai yang kini banyak diburu warga Sumatera Selatan/Met
rmol news logo . Kelangkaan obat terapi Covid-19 membuat masyarakat mencari alternatif pengganti. Salah satunya adalah Daun Sungkai.

Daun Sungkai kini diburu oleh masyarakat, khususnya di Kota Palembang, karena dinilai mampu menjadi obat terapi Covid-19.

Anggapan yang berkembang di masyarakat ini disayangkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang.

Ketua IDI Palembang, dr Zulkhair Ali mengatakan, sampai saat ini dirinya belum pernah menemukan manfaat dan uji klinis terkait dengan khasiat Daun Sungkai yang dijadikan sebagai terapi obat Covid-19. Namun, menurutnya, masyarakat boleh saja untuk menjadikan Daun Sungai ini sebagai suplemen.

"Jangan terlalu percaya. Ini (Daun Sungkai) mungkin hanya sebatas (menjaga) daya tahan tubuh saja," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (27/7).

Ditambahkan Zulkhair, Daun Sungkai ini sama saja dengan jamu, seperti jahe dan lain sebagainya yang sampai saat ini belum ada kajian ilmiah apalagi hubungan dengan Covid-19.Hanya saja, mungkin ada kajian terkait peningkatan imunitas tubuh.

"Mungkin Daun Sungkai ini bisa meningkatkan imunitas, tapi saya belum baca kajian tersebut," tutupnya.

Ahli Herbal dari Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) Palembang, dr Febrika, juga mengaku sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan Daun Sungkai ini sebagai antivirus.

Namun, memang banyak masyarakat yang memanfaatkan tanaman tersebut untuk herbal anti-Covid. Terutama warga di Sumatera dan Kalimantan tempat tanaman ini banyak ditemukan.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA