Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ajak Warga Jabar Rayakan Idul Adha Di Rumah, Ridwan Kamil: Mari Taati Arahan Ulama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 19 Juli 2021, 16:36 WIB
Ajak Warga Jabar Rayakan Idul Adha Di Rumah, Ridwan Kamil: Mari Taati Arahan Ulama
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Ist
rmol news logo Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat merayakan Idul Adha dari rumah masing-masing, guna menekan lonjakan kasus Covid-19.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, ia bersama keluarga akan menjalankan shalat Idul Adha dan kurban di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Terlebih Idul Adha tahun ini bersamaan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Mari kita melaksanakan ibadah Idul Adha di rumah saja dan melaksanakan ketaatan kita sesuai dengan para ulama dengan fatwa-fatwanya, dan ketaatan kepada arahan pemimpin,” ucap Emil, sapaan akrabnya, Senin (19/7), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Emil juga mengimbau, dalam pelaksanaan Idul Adha 1442 H untuk lebih mengoptimalkan hari tasyriq dan membeli hewan kurban dengan memanfaatkan teknologi dengan bertransaksi online.

Penyembelihan hewan kurban, kata Emil, dapat berlangsung dalam waktu 3 hari, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah 1442 Hijriah. Tujuannya untuk menghindari kerumunan di lokasi penyembelihan hewan kurban.

Menurut mantan Walikota Bandung ini, penyembelihan hewan kurban sebaiknya dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R). Namun karena keterbatasan lokasi, pemotongan dapat dilakukan di luar RPH-R dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Satu petugas satu alat, jangan bergantian. Sementara pemilik hewan kurban tidak perlu hadir di lokasi, panitia bisa memfasilitasi dengan alat komunikasi, bisa zoom atau lainnya," ungkapnya.

Emil menuturkan, pendistribusian daging hewan kurban harus dilakukan dari rumah ke rumah, sehingga tidak menimbulkan kerumunan di lokasi penyembelihan kurban.

Terkait lokasi penjualan hewan kurban, Emil menegaskan wajib menerapkan protokol kesehatan, menjaga lokasi berjualan dan hewan kurban tetap bersih.

Bahkan jauh lebih baik jika penjualan dilakukan secara online atau mengoordinasikan pembelian hewan kurban melalui DKM di wilayahnya.

"Pandemi Covid-19 memaksa kita semua untuk beradaptasi dalam merayakan hari besar keagamaan, tidak terkecuali Idul Fitri dan Idul Adha. Kita dipaksa menunda tradisi-tradisi hari kemenangan karena yang terpenting saat ini adalah masyarakat harus memastikan kesehatan dirinya dan keluarga," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA