Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terkendala PPKM Darurat, Omset Pedagang Hewan Kurban Di Wonogiri Anjlok Hingga 50 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 19 Juli 2021, 14:19 WIB
Terkendala PPKM Darurat, Omset Pedagang Hewan Kurban Di Wonogiri Anjlok Hingga 50 Persen
Peternak hewan kurban di Wonogiri mengalami penurunan omset/RMOLJateng
rmol news logo Kendati permintaan masih tinggi dan harga naik, namun para pedagan hewan kurban mengaku mengalami penurunan omset penjualan hingga 50 persen dibanding Idul Adha tahun lalu.

Salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat yang berlangsung menjelang Idul Adha.

Salah satu pemilik peternak domba dan kambing "Berkah Dalem Linangkung Farm" di Ngadirojo Wonogiri, Wisnu Tripranoto mengatakan, menjelang Idul Adha 2021 ini pihaknya memiliki banyak stok, berkisar 250 ekor domba dan kambing jantan siap sembelih.

"Kisaran harga jual domba dan kambing sedikit mengalami peningkatan jika dibanding hari biasa, yakni meningkat 150 hingga 200 ribu rupiah per ekornya, untuk bobot domba berkisar antara 20 hingga 30 kilogram," papar Wisnu, Senin (19/7), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Namun demikian, kata Wisnu, di saat PPKM Darurat ini omset penjualan domba dan kambing di peternakannya mengalami penurunan cukup signifikan. Berkisar 30 persen jika dibanding tahun lalu.

Toh Wisnu mengaku tetap bersyukur lantaran masih bisa menyediakan hewan kurban dan tetap mendapatkan keuntungan dari pelanggan-pelanggan setianya yang datang dari Jakarta, Solo, Sukoharjo, dan Yogyakarta.

Peternak lain, Jimin Goto, pemilik peternakan domba "Logung Farm" mengaku saat ini persediaan atau stok domba kurban miliknya mencapai 50 ekor. Seluruhnya berjenis domba bertanduk.

Jimin Goto mengaku, omset penjualannya mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding penjualan tahun lalu.

Tapi Jimin Goto tidak berkecil hati. Dirinya optimistis para pelanggannya masih akan memesan hingga saat kurban berlangsung. Untuk domba jenis tanduk, ia menjual dengan harga Rp 1,7 juta yang berbobot 25kg.

"Harga ini relatif lebih tinggi dibanding hari biasa yang hanya berkisar 1,5 juta rupiah," jelasnya

Para peternak berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat kembali normal dan daya beli hewan kurban atau harian bisa kembali meningkat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA