"Tempat isolasi apung itu dibuat guna mengantisipasi lonjakan kasus termasuk keterbatasan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Lampung," kata Plt Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hendri Ginting, di Mahan Agung, Jumat (16/7), dikutip
Kantor Berita RMOLLampung.
Ia mengaku kapal pesiar tersebut merupakan pinjaman dari PT Pelni mampu menampung sampai 900 pasien.
"Kapasitas kapal cukup untuk 900 orang. Namun mengikuti penerapan protokol kesehatan jadi kita ubah menjadi kapasitas 500 orang," jelas Hendri.
Sedangkan, untuk tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas lainnya, KSOP akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
"Untuk nakes dan yang lainnya akan bekerjasama dengan dinas terkait dan semoga dengan hadirnya kapal pesiar isolasi apung ini, dapat mengatasi keterbatasan tempat tidur di Lampung," harapnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, tempat isolasi apung akan segera terwujud supaya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa segera ditampung.
"Mudah-mudahan kapalnya bisa segera datang, sehingga kekurangan tempat tidur pasien isolasi Covid-19 bisa teratasi," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: