Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jangan Berpikir Negatif Dulu, Vaksin Gotong Royong Individu Tidak Mengganggu Program Vakin Gratis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 14 Juli 2021, 13:19 WIB
Jangan Berpikir Negatif Dulu, Vaksin Gotong Royong Individu Tidak Mengganggu Program Vakin Gratis
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang/Net
rmol news logo Dunia usaha mendukung penuh berbagai program pemerintah dalam rangka memerangi Covid-19, yang akhir-akhir ini angka penyebarannya semakin meresahkan dan memaksa pemerintah menerapkan PPKM Darurat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang lewat keterangan persnya, Rabu (14/7).

"Sakalipun PPKM Darurat ini sangat memukul dunia usaha, akan tetapi kami tetap punya komitmen mendukung penuh kebijakan ini dengan segala konsekuensi yang ada dalam rangka menekan dan mengendalikan penyebaran covid 19," ujar Sarman.

Sarman mengatakan, dunia usaha mendukung juga program vaksin gotong royong individu berbayar yang rencananya bakal dijalankan perusahaan obat pelat merah PT. Kimia Farma.

"Kita sangat mendukung program ini dalam rangka pencepatan pemerataan vansinasi Covid-19 di tengah-tengah masyarakat sehingga memiliki kekebalan komunal atau herd immunity," katanya.

Dia meminta masyarakat tidak berpikir negatif dengan adanya vaksin gotong royong individu ini, lantaran program tersebut tidak akan mengganggu program pemerintah soal vakin gratis.

"Jangan sampai ada salah persepsi, vaksinasi gotong royong individu berbayar ini sama sekali tidak akan mengganggu program vaksinasi gratis, dan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan atau pelaku usaha dengan jumlah tenaga kerja yang tidak banyak serta orang asing yang tidak dapat akses vaksin gratis," ucapnya.

Sarman juga mengatakan adanya vaksin gotong royong individu ditujukan untuk orang-orang yang mampu atau kelas atas.

"Jika ada kelompok masyarakat yang ingin divaksin segera dan memiliki kemampuan untuk membayar dan pemerintah menyediakan akses itu, kan sah-sah saja. Program ini kan tidak ada pemaksaan atau kewajiban ini hannya salah satu opsi atau pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan," ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA