Tak hanya itu, tambahan insentif tersebut juga perlu diberikan kepada para petugas penggali kubur, mengingat tugas mereka cukup berat lantaran kasus meninggal dunia akibat Covid-19 terus melonjak.
"Saya yakin dengan tambahan insentif itu, para tenaga kesehatan itu akan lebih semangat dan fokus melaksanakan tugasnya, termasuk para petugas penggali kubur jenazah Covid-19," kata Bendahara PWNU DKI Jakarta, Mohamad Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7).
Menurutnya, peran para nakes yang menangani pasien Covid-19 patut diberi apresiasi karena taruhannya nyawa. Pun demikian dengan para penggali kubur yang terus bekerja di tengah naiknya angka kematian.
"Tugas mereka tidak bisa digantikan oleh orang lain dan kini makin berat. Saya yakin mereka bekerja dengan ikhlas. Tapi di sisi lain pemerintah juga harus menghargai kerja keras dan jerih payah mereka," lanjut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Di tengah pemberlakuan PPKM Darurta, jumlah pasien yang meninggal sangat tinggi. Pada tanggal 7 Juli 2021, kata dia, jumlah pasien yang meninggal dalam sehari mencapai 1.040 orang.
"Dan hal itu tentu saja menjadi tugas berat para penggali kubur. Saya yakin, Pemprov DKI memiliki anggaran untuk menambah instensif para tenaga kesehatan dan penggali kubur," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: