Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasien Covid-19 Di Kediri Masih Melonjak, Tak Lagi Didominasi Komorbid

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 07 Juli 2021, 15:25 WIB
Pasien Covid-19 Di Kediri Masih Melonjak, Tak Lagi Didominasi Komorbid
Nakes menangani pasien Covid-19 di RS SLG Kediri/RMOLJatim
rmol news logo Lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi di Kediri, Jawa Timur, membuat beberapa rumah sakit sempat menolak pasien.

Seperti di RS Simpang Lima Gumul (SLG) yang sempat menolak pasien Covid-19 karena sudah tidak memiliki tempat serta kekurangan tenaga kesehatan.

Namun, RS SLG tetap berupaya untuk menangani dan menerima pasien Covid-19. Caranya dengan membuat ruang IGD yang lebih representatif. Tetapi, ternyata masih saja kurang tempat maupun tempat tidurnya.

Koordinator Keperawatan IGD RS SLG, Slamet Hidayat mengatakan, saat ini pasien yang masuk ke rumah sakit rata-rata mengalami gejala sedang hingga berat. Bahkan sampai sesak napas.

"Rata-rata untuk pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan gejala sedang hingga berat. Bahkan, sampai sesak napas. Kalau dulu awal ada Covid-19, yang mengalami gejala sedang hingga berat hanya orang yang memiliki sakit komorbid atau penyerta. Tetapi, sekarang semua usia, bahkan usia muda ada yang mengalami sesak napas," kata Slamet Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (7/7).

Slamet juga mengaku, bahwa para tenaga kesehatan sudah lelah dengan banyaknya pasien Covid-19. Namun, karena tugas mereka tetap melayani pasien covid 19.

Di RS SLG kini ada 2 ruang isolasi. Ruang isolasi 1 ada 28 tempat tidur, ruang isolasi 2 memiliki 25 tempat tidur. Per hari ini, Rabu (7/7), ada penambahan 34 tempat tidur. Sehingga total ada 87 tempat tidur.

Setiap pasien yang masuk ke IGD dilakukan skrinning untuk memilah mana pasien Covid dan yang bukan Covid. RS SLG sempat menolak pasien karena tempat tidak ada dan tenaga kesehatan yang kurang.

RS SLG merekrut tenaga kesehatan kembali karena menambah ruangan dan tempat tidur untuk pasien covid 19.

Sedangkan jumlah perawat di IGD RS SLG ada 26 orang, sekali shift 5 sampai 6 orang. Sehingga, satu orang perawat menangani 7 sampai 8 pasien Covid-19.

Sedangkan ruang perawatan untuk pasien Covid 19 berjumlah 87 ruangan, dan saat ini sudah terisi penuh, bahkan tidak menampung lagi.

Tenda BNPB yang ada di depan IGD, juga ditempati pasien Covid-19, karena memang IGD sudah tidak menampung lagi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA