Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Beri Manfaat, Penerbangan Luar Negeri Harusnya Ditutup Total

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 05 Juli 2021, 18:34 WIB
Tak Beri Manfaat, Penerbangan Luar Negeri Harusnya Ditutup Total
Sebanyak 20 TKA asal China tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Sabtu (3/7)/Net
rmol news logo Pengamat penerbangan di Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati berpendapat kalau penerbangan internasional alias dari luar negeri tidak memberikan manfaat alias unfaedah bagi Indonesia di tengah tingginya lonjakan kasus Covid-19.

Meskipun, alasan pemerintah tetap membuka gerbang luar negeri dengan alasan ekonomi sekalipun.

"Menurut saya, lebih banyak mudarat atau non-beneficial dibanding beneficial-nya. Karena masalah kesehatan itu, kan lebih cepat menular. Tapi kalau revenue belum tentu cepat menular,” kata Arista saat dihubungi wartawan, Senin (5/7).

Virus varian Delta, kata dia, masuk ke Indonesia diduga kuat melalui Warga Negara Asing (WNA) asal India yang pada 3 bulan lalu masuk dan lolos dari karantina.

Atau bisa juga, kata Arista, melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berpotensi membawa virus corona, seperti PMI dari Malaysia yang bisa membawa varian Delta masuk ke Indonesia.

“Ya itu saya bilang, banyak tidak memberi manfaat, kalau kalkulasinya. Sekarang ini kan sedang genting, varian Delta ini kan varian asing. Kalau kita tetap mengizinkan maskapai asing masuk, berarti kita tetap membuka peluang imported case untuk varian Delta. Dan varian Delta ini very fast,” pungkasnya.

Ia menyarankan, kalaupun pemerintah membuka penerbangan luar negeri diwajibkan negara yang statusnya sudah zona hijau.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA