Nova juga meminta tim assesment Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh segera mendatangi lokasi untuk menguji kualitas udara sebagai bagian dari tindak lanjut kebocoran gas ini.
“Semalam, begitu Pak Gubernur menerima laporan adanya kebocoran gas yang berdampak terhadap masyarakat setempat, beliau langsung menggelar rapat dan memerintahkan tim yang dipimpin oleh Kepala BPBA segera ke lapangan,†kata Jurubicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, dalam keterangannya yang diterima
Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (1/7).
Saat ini, lanjut MTA, tim sudah berada di lokasi. Mereka menggelar rapat dengan pejabat terkait Aceh Timur di lokasi untuk memastikan kejadian ini tidak terulang lagi.
Ratusan warga Panton Rayeuk terpaksa mengungsi karena menghirup bau menyengat yang diduga akibat akibat kebocoran sumur gas Alue Siwah milik PT Medco EP Malaka. Beberapa di antara mereka bahkan terpaksa dirawat di rumah sakit karena keracunan gas tersebut.
MTA juga mengatakan, penanganan darurat yang dilakukan oleh Medco dan pemerintah cukup baik. Saat ini, warga ditampung di sejumlah tenda. Pemerintah dan Medco juga menyediakan dapur umum dan kebutuhan masa panik lainnya.
“Pemerintah Aceh akan melakukan penanganan lanjutan apabila dipandang perlu terhadap langkah-langkah penanganan terhadap masyarakat akibat dari kasus ini,†jelas MTA.
Ditambahkan MTA, Gubernur Aceh meminta semua pihak menunggu hasil investigasi Tim DLHK dan perusahaan. Gubernur juga meminta kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.