Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

772 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19, Mayoritas Tenaga Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 30 Juni 2021, 16:38 WIB
772 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19, Mayoritas Tenaga Kesehatan
Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Djundjunan/RMOLJabar
rmol news logo Guna menekan penyebaran Covid-19 di lingkup Pemerintah Kota Bandung, para pegawai baik berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN terus menjalani tracing.

Terbaru, sebanyak 772 pekerja baik ASN dan non-ASN dinyatakan positif Covid-19. Terdiri dari 596 orang ASN dan 176 orang non-ASN.

"Per hari ini selama Juni yang terpapar, 596 ASN dan 176 non-ASN," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Djunjunan Mustafa, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar via telepon seluler, Rabu (30/6).

Adi mengungkapkan, menurut data yang diterimanya, kasus aktif Covid-19 di lingkungan kerja Pemkot Bandung paling banyak dialami oleh tenaga kesehatan (nakes). Baik itu yang berada di Puskesmas, Rumah Sakit (RS), dan lingkungan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

"Mayoritas perangkat daerah yang langsung bersentuhan dengan penanganan Covid-19, yang lainnya merata di Balai Kota Bandung," paparnya.

Lebih jauh Adi menambahkan, pihaknya terus melakukan pendataan terkait ASN dan non-ASN yang terpapar Covid-19 setiap harinya. Bahkan, kini pihaknya menggunakan sistem pendataan yang aktif setiap harinya guna dilakukan penanganan langsung.

"Tracing terus kita lakukan, terlebih dengan yang kontak erat. Karena tidak hanya ASN dan non-ASN di wilayah Pemkot Bandung, keluarga mereka pun terkena dampak dan terpapar Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan lockdown di lingkungan kerja Pemkot Bandung. Hal itu menyusul adanya ratusan ASN yang terkonfirmasi positif covid-19.

Pemkot Bandung telah mengeluarkan surat keputusan untuk WFH hingga 5 Juli 2021‎.

‎"Surat edaran, di lingkungan Balai Kota mewajibkan semua ASN dan non-ASN untuk WFH, tidak ada aktivitas, OPD dan BUMD bisa 75 persen, kalau kondisi mendesak bisa 100 persen,  berlaku 28-5 Juli. Tapi akan dievaluasi, apakah diperpanjang atau diturunkan secara bertahap, dari 100 persen jadi 75 persen dan seterusnya," tandas Adi.‎ rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA