Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satu Dari 8 Anak Terpapar Covid-19, Khofifah: Orang Tua Jangan Ajak Anak Keluar Rumah Kecuali Mendesak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 29 Juni 2021, 01:34 WIB
Satu Dari 8 Anak Terpapar Covid-19, Khofifah: Orang Tua Jangan Ajak Anak Keluar Rumah Kecuali Mendesak
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa/Ist
rmol news logo Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para orangtua waspada terhadap penularan virus corona baru (Covid-19) terhadap anak-anak.

Khofifah menghimbau agar tidak membawa anak keluar rumah kecuali urusan urgen seperti kepentingan layanan kesehatan.

Berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak-anak.

Selain itu, case fatality rate (kematian) terhadap pasien Covid-19 anak berada direntang 3-5 persen.

“Fakta ini harus menjadikan kita semakin waspada. Tidak usah bawa anak keluar rumah kalau itu tidak mendesak. Ajak anak bermain dan belajar dirumah saja. Tempat paling aman saat ini untuk anak adalah rumah,” ujar Khofifah di tempat isolasi, Kota Surabaya, Senin (28/6).

Khofifah meminta para orang tua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bagi orang tua yang memiliki gejala corona harus segera melalukan isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.

“Saya harap orangtua bisa lebih bijak dalam menyikapi kecenderungan melonjaknya penyebaran Covid-19 saat ini. Kasus transmisi Corona antar anggota keluarga  yang menyebabkan klaster keluarga meningkat sangat signifikan,” tuturnya.

"Klaster keluarga bahaya karena di rumah itu kan mungkin ada Lansia, ada ibu hamil serta  ada anak kecil, orang tua yang kemungkinan dengan komorbid, yang berpotensi lebih memburuk saat terinfeksi corona. Kelompok rentan sangat mungkin  ada di keluarga. Khusus anak-anak, mereka cenderung sulit mengutarakan gejala yang dirasakannya maka orang tua perlu waspada ,”  tambah Khofifah.

Khofifah mengingatkan vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan.

Kemungkinan tertular kembali dan menularkan virus COVID-19 masih sangat besar jika longgar terhadap protokol kesehatan atau jika eko sistemnya kurang mendukung.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA