Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr Neville Muskita, yang membenarkan peningkatan jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Merauke cukup drastis belakangan ini. Salah satunya disebabkan oleh klaster baru dari para pelaku perjalanan.
Menurutnya, Satgas Covid-19 Merauke telah melakukan rapat untuk mengambil langkah-langkah terkait dengan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Merauke. Bahkan tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan kembali dilakukan
lockdown.
“Satgas Kabupaten sudah melakukan rapat terkait dengan PPKM Mikro, kemudian kemungkinan kita akan
lockdown, tapi kita masih menunggu petunjuk pimpinan,†ujar Neville Muskita, dikutip
Kantor Berita RMOLPapua, Kamis (24/6).
Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke sedang mengirim sampel pasien Covid-19 yang dicurigai mengidap Covid-19 varian baru ke Jakarta.
“Dengan adanya peningkatan yang signifikan seperti ini ada kriteria-kriteria, yang memenuhi kriteria tersebut sehingga kita mencoba untuk kita kirim. Karena kita harus waspada, jangan sampai varian baru sudah masuk,†jelasnya.
Lanjut dijelaskan Neville, terkait dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke saat ini pihak Satgas Covid-19 telah kembali membuka hotel sebagai tempat untuk isolasi pasien Covid-19 di Kabupaten Merauke.
“Saat ini untuk para pasien Covid-19 di Kabupaten Merauke, kita tampung di hotel akad,†pungkasnya.
Berdasarkan rilis resmi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke sampai Kamis (24/6) pukul 14.00 WIT, jumlah penderita Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 164 orang dengan kumulatif 1.087 orang, dan jumlah orang yang meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 58 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: