Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lantik Bupati Tuban, Khofifah Instruksikan Genjot Vaksinasi Dan Perkuat PPKM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 21 Juni 2021, 03:48 WIB
Lantik Bupati Tuban, Khofifah Instruksikan Genjot Vaksinasi Dan Perkuat PPKM
Gubernur Jatim saat melantik Aditya Halindra Faridzki sebagai Bupati Tuban/Ist
rmol news logo Bupati terpilih Aditya Halindra Faridzki beserta Wakil Bupati Tuban Riyadi akhirnya resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam pelantikan yang digelar di Gedung Negara Grahadi itu, Khofifah berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati Tuban dapat meneruskan instruksi presiden (Inpres) dalam upaya menekan jumlah angka kasus Covid-19.

Termasuk mengimplementasikan percepatan vaksinasi dan memperketat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut Khofifah, disamping mendisiplinkan masyarakat Kabupaten Tuban terkait 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas) juga penting dilakukan secara terukur 3 T (Tracing, Testing dan Treatment).

Dirinya juga mengimbau agar pelaksanaannya pun disesuaikan dengan pendekatan kearifan lokal.

"Pesan Pak Presiden, gas dan rem sedapat mungkin diselaraskan. Ekonomi di gas, kemungkinan peningkatan Covid-91 di rem," tegas Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim tersebut juga menyampaikan soal pembangunan industrialisasi di Kabupaten Tuban yang luar biasa maju.

Utamanya pada program infrastruktur migas.

Khofifah mengutaraian, bukan tanpa sebab Gubernur Khofifah merencanakan penyediaan transportasi komuter bagi tenaga kerja di Tuban.

Kebijakan itu diambil lantaran untuk kembali mengaktifkan titik-titik stasiun di beberapa tempat yang kurang dimaksimalkan.

Dirinya berharap agar keinginan tersebut bisa segera di revitalisasi.

"Sehingga dari Bojonegoro, Babat (Lamongan) dan Gresik, tidak harus tinggal di Tuban, kalau komuter bisa dimaksimalkan. Hal ini untuk mengurangi dampak sosial yang muncul  jika terkonsentrasi di satu titik," katanya.

Khofifah pun menyampaikan, hal tersebut tidak sulit diwujudkan oleh Pemkab Tuban untuk bersinergi dengan Pemprov Jatim.

Lantaran, Bupati Tuban Aditya Halindra memiliki mentor seorang ibu yang merupakan mantan Bupati Tuban Haeny Relawati Rini Widyastuti yang menjabat mulai 2001-2011, apalagi saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi 8 Fraksi Partai Golkar.

Untuk itu, dirinya mengajak Bupati dan Wabup Tuban yang baru, untuk memperhatikan kondisi makro ekonomi dan sosial di wilayahnya.

Dimana berdasarkan release BPS Provinsi Jawa Timur 2020, ekonomi Tuban  terkontraksi cukup dalam sebesar 5,85 persen.

Data ini lebih tinggi dibanding Kabupaten Bojonegoro dan Kab. Lamongan yang masing-masing terkontraksi sebesar 0,40 persen dan 2,65 persen.

"Sementara kontribusi terhadap  pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 2,71 persen," imbuh Khofifah.

Disisi lain, indeks Gini Rasio Kabupaten Tuban mencapai 0,311 point.

Posisi tersebut lebih rendah dari rata-rata Provinsi Jatim sebesar 0,364 point atau masih berada pada kategori ketimpangan sedang.

Untuk tingkat kemiskinan Kabupaten Tuban sendiri memiliki prosentase penduduk miskin sebesar 15,9 persen.

Angka tersebut jauh di atas rata-rata Provinsi Jatim sebesar 11,46 persen.

Hal ini meningkat dibanding 2019, yaitu sebesar 13,50 persen dan berada di 5 besar kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Timur.

"Dalam kurun waktu empat tahun terakhir sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 tingkat kemiskinan di Tuban cukup tinggi di atas 15 persen lebih," kata Khofifah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA