Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akses Terganggu, Jalur Proyek Pertamina Di Lamongan Diprotes Warga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 20 Juni 2021, 01:55 WIB
Akses Terganggu, Jalur Proyek Pertamina Di Lamongan Diprotes Warga
Area lokasi pelebaran Jalan di Desa Beru, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan/Ist
rmol news logo Pembangunan dan pelebaran jalur kilang minyak PT Pertamina di Desa Beru, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan menuai protes dari warga. Sebab, petugas pengawas proyek melarang warga melintasi jalur proyek yang merupakan satu-satunya akses menuju area persawahaan.

Protes itu dilakukan salah satu warga Beru, Tarmudi, pada saat hendak pergi bekerja sebagai petani di persawahan miliknya.

Di tengah perjalanan ia diberhentikan oleh petugas pengawas proyek dan menyampaikan sementara jalur ini tidak bisa dilewati.

Mendengar jawaban itu, Tarmudi lantas menanggapi dengan nada tinggi. Sebab, jalur itu satu-satunya akses menuju ke persawahan warga.

"Ini jalan sawah bukan jalan Pertamina," tegas Tarmudi pada saat diberhentikan petugas pengawas, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (19/6).

Tak cukup itu, Tarmudi sempat melontarkan kalimat bahwa kebijakan dilarang melintas sebuah tindakan yang dianggap keterlaluan.

"Jangan keterlaluan, jalan ini apa sudah dijual apa gimana kok tidak boleh lewat? Ini kan jalan umum," cetusnya.

Fakta di lapangan, PT Pertamina telah memasang papan peringatan yang bertulis "Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk Area Proyek".

Jalur riil proyek pelebaran Pertamina sebelumnya kurang lebih 4 meter. Setelah adanya pelebaran jalan berubah menjadi 10 hingga 12 meter.

Di sisi lain, ratusan lahan pribadi milik warga belum mendapat kejelasan ganti rugi maupun ganti untung dari pihak terkait meski pelebaran jalur kilang proyek Pertamina di Desa Beru sudah dimulai.

Dari keterangan warga, proyek itu memang milik Pertamina akan tetapi dalam proyek pelebaran jalan dikerjakan oleh PT Laser Jaya Sakti.

Dalam waktu dekat, gabungan masyarakat desa Beru dan Pemuda Desa Beru akan memperjuangkan aset Desa Beru. Di antaranya mengirimkan laporan pengaduan email ke pihak terkait.

Untuk sementara, ganti rugi proyek pelebaran jalan berupa tanaman dengan variatif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA