Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Corona Mengganas, Mahasiswa Sultra Minta Munas Kadin Di Kendari Ditunda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 17 Juni 2021, 12:53 WIB
Corona Mengganas, Mahasiswa Sultra Minta Munas Kadin Di Kendari Ditunda
Aktivis Ikatan Mahasiswa Sultra Jakarta Raya, Muhamad Afdal Komarudin/Net
rmol news logo Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sedang terjadi akumulasi wabah Covid-19. Bahkan dalam sepekan terakhir, sudah ada lonjakan 4 hingga 5 kali lipat dibanding bulan lalu.

Atas alasan itu, Aktivis Ikatan Mahasiswa Sultra Jakarta Raya, Muhamad Afdal Komarudin meminta agar Musyawarah Nasional Kadin yang akan digelar di Kendari pada 30 Juni mendatang ditunda.

Dia khawatir Munas akan menstimulasi berkumpulnya massa dari berbagai daerah, sementara di satu sisi Covid-19 sedang mengganas di Kendari.

"Saya meragukan kesiapan Pemprov Sultra dan Kota Kendari untuk mengantisipasi seandainya terjadi klaster Covid-19 Munas Kadin. Sekarang saja informasi teman-teman, rumah sakit sudah mulai full. Padahal ini belum puncak," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/6).

Afdal berharap Munas Kadin bisa dibatalkan atau ditunda 3 sampai dengan 4 bulan lagi. Pemaksaan Munas, menurutnya, hanya akan membuat wabah Covid 19 semakin menggila.

"Dampaknya rakyat jadi korban. Tunda saja lebih baik. Kita sangat khawatir Munas Kadin ini memicu wabah Covid yang lebih ganas," kata mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Tokoh muda Sulawesi, Farid menyampaikan kekhawatiran serupa. Dia tidak ingin pelaksanaan Munas Kadin dipaksakan di tengah wabah yang melonjak.

"Kita semua pasti ingin Kendari jadi mercusuar. Banyak tokoh nasional datang, jadi pusat perhatian nasional. Tapi momentumnya tidak tepat. Lebih baik Munas Kadin ditunda," harapnya.

Dia bahkan mengancam akan melancarkan aksi penolakan jika munas tetap digelar,

“Tak perlu memaksakan deadline munas, toh masih banyak waktu yang bisa dijadwalkan. Kalau masih dipaksakan, kami akan aksi di Jakarta dan Kendari," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA