Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Nilai Pembangunan Masjid At-Tabayyun Simbol Toleransi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 04 Juni 2021, 14:37 WIB
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Nilai Pembangunan Masjid At-Tabayyun Simbol Toleransi
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP MUI, KH Muyiddin Junaidi, saat memberikan khutbah Jumat/Ist
rmol news logo Suasana ibadah shalat Jumat, hari ini (4/6), di tenda Masjid At-Tabayyun di komplek Taman Vila Meruya (TVM), Meruya, Jakarta Barat, sedikit berbeda dari biasanya. Shalat Jumat kali ini dihadiri langsung oleh tim dari DPP Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP MUI, KH Muhyiddin Junaidi, turut memberikan khutbah di tenda yang nantinya bakal dibangun Masjid At-Tabayyun.

Dalam khutbahnya, KH Muhyiddin bercerita ketika Nabi Muhammad SAW usai Perang Badar dan hijrah ke Madinah. Lalu membangun sebuah masjid yakni Masjid Quba yang akhirnya menjadi pondasi peradaban Islam.

“Dan (Nabi Muhammad SAW) membangun masjid yang sangat sederhana, dari pohon kurma dan pelepah kurma,” kata KH Muhyiddin dalam khutbah Jumatnya.

Dari sana, Nabi Muhammad SAW memulai membangun peradaban yang menjadikan masjid itu menjadi pusat kegiatan umat. Di samping untuk tempat ibadah shalat wajib dan sunnah.

Termasuk, melakukan kaderisasi bagi calon-calon pemimpin Islam di masa yang akan datang.

Untuk itu, KH Muhyiddin sangat mengharapkan, pembangunan Masjid At-Tabbayyun ini dapat menjadi mercusuar dan menjadi pusat peradaban Islam di wilayah sekitar.

“Juga sebagai simbol toleransi bagi semua lapisan masyarakat yang ada di sini,” tekan KH Muhyiddin.

Tenda Masjid At-Tabayyun belakangan ini mendapat perhatian luas masyarakat sejak didirikan 12 April lalu. Sarana ibadah itu didirikan sebagai bangunan sementara Masjid At-Tabayyun yang proses pembangunannya dimulai Agustus mendatang.

Lokasi pendirian masjid ini ada di belakang bangunan yang selama ini digunakan sebagai kantor RW.

Tenda itu didirikan oleh Panitia Pembangunan Masjid At-Tabayyun untuk memenuhi aspirasi warga Muslim yang jadi minoritas di TVM agar bisa melaksanakan ibadah shalat tarawih selama bulan Ramadhan. Tenda itu dapat menampung sebanyak 100 jemaah.

Selama digelarnya ibadah, panitia pembangunan masjid menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak antarshaf dan menyiapkan kamera pengukur suhu tubuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA