Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelajar Di Bengkulu Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina, Apa Kata Mendikbud Ristek?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 21 Mei 2021, 02:41 WIB
Pelajar Di Bengkulu Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina, Apa Kata Mendikbud Ristek?
Ilustrasi: Perempua Palestina mengibarkan bendera/Net
rmol news logo Seorang pelajar di Bengkulu dikeluarkan dari sekolahnya karena membuat konten video yang tersebar di media sosial (medsos) berisi hinaan ke Palestina.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya angkat bicara terkait polemik tersebut.

Plt Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Ristek, Hendarman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat atas kejadian tersebut.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan terkait guna membahas berbagai isu tata laksana di sekolah dan peserta didik, termasuk mengenai kasus ini," tutur Hendarman dalam keternagan tertulis yang diterima Jumat (21/5).

Dalam konteks penetepan kebijakan pelaksanaan sekolah, Hendarman mengatakan bahwa hal itu berada di bawah wewenang pemerintah daerah (pemda).

"Mekanisme dan wewenang pelaksanaan sekolah berada di bawah supervisi pemerintah daerah dan kami senantiasa menghormati kewenangan ini," ucapnya.

Lebih lanjut, dia memastikan pihaknya baka terus melakukan diskursus positif terkait permasalahan ini. Namun sampai saat ini, Kemendikbud Ristek belum bisa memberi intervensi banyak terkait kasus dikeluarkannya pelajar dari sekolahnya di Bengkulu ini.

Konten video yang sempat viral di medsos mengenai penghinaan Palestina ini dibuat oleh siswi SMA di Bengkulu berinisial, MS.

Dia dikeuarkan dari sekolah lantaran membuat video tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dilakukan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng dengan pihak sekolah.

Dalam keputusan tersebut, MS dinyatakan untuk dikembalikan kepada orangtuanya untuk dibina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA