Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Doni Monardo Tinjau RS Darurat Wisma Atlet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 20 Mei 2021, 15:27 WIB
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Doni Monardo Tinjau RS Darurat Wisma Atlet
Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo saat tiba di RS Darurat Wisma Atlet/Ist
rmol news logo Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/5).

Kunjungan dilakukan Jenderal bintang tiga itu untuk memastikan kesiapan antisipasi lonjakan kasus Covid pasca libur lebaran 1442 Hijriah.

Berkaca dari tahun sebelumnya, angka kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan pasca libur lebaran.

Secara resmi pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik bagi para warga yang hendak melakukan perjalanan ke kampung halaman pada 6-17 Mei.

Meski demikian, masih ada yang nekat melakukan hal tersebut.

Trend kenaikan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit akan bertambah setiap akhir libur lebaran. Ketika pasien di rumah sakit bertambah, maka akan diikuti dengan angka kematian yang cukup tinggi.

Hal ini akan berdampak kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Dokter yang merawatnya.

Dalam kunjungannnya, Doni memastikan jumlah tenaga medis cukup untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Doni menyampaikan perlu kerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat dengan berbagai cara, salah satunya dengan yang dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam bagi mereka yang melakukan perjalanan.

"Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus," kata Doni.

"Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri usai melakukan perjalanan," tambah Doni.

Doni juga mengimbau para perangkat pemerintah setempat apabila terdapat lebih dari lima rumah dalam satu Rukun Tetangga (RT) maka posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) di tingkat Kelurahan berinisiatif untuk melakukan micro lockdown.

"Strategi lainnya adalah apabila terdapat 5 rumah dalam 1 RT positif covid, maka Posko PPKM mikro di tingkat kelurahan berinisiatif melakukan mikro lockdown," kata Doni.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA