Aksi diawali dengan
longmarch dari Jalan Kaum menuju Alun-alun Ciamis. Dengan membawa poster bertuliskan "save journalist", para wartawan ini kemudian melakukan orasi di kawasan Alun-alun Ciamis.
Aksi dilanjutkan dengan tabur bunga di atas kamera dan kartu ID card media masing-masing. Tak hanya itu, perwakilan dari mereka melengkapi aksi dengan membacakan puisi.
Korlap aksi, Dian Gozin mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kecaman kepada Israel yang mengebom kantor-kantor media di Palestina.
Ia menegaskan, jurnalis di Ciamis menilai hal itu sebagai upaya pembungkaman dan sensor terhadap pemberitaan tentang kekerasan yang dilakukan di Jalur Gaza.
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas kepada para jurnalis yang mendapat kekerasan dan penyerangan oleh Israel di Palestina," ujar Gozin.
Ia menegaskan, jurnalis diberi hak untuk melakukan peliputan di wilayah konflik. Karena itu pembungkaman media sebagai ujung tombak informasi dengan kekerasan adalah tindak kejahatan yang harus dipertanggungjawabkan kepada Mahkamah Internasional.
"Mendesak Pemerintah untuk ikut aktif mendamaikan konflik Israel-Palestina. Termasuk turut aktif menghentikan kekerasan terhadap jurnalis dan warga sipil Palestina," tegasnya.
Tidak hanya dari anggota PWI, aksi siang tadi juga diikuti oleh IJTI dan AFI. Mereka menyerukan organisasi-organisasi dan komunitas internasional bersama-sama melakukan langkah aktif serta solidaritas terhadap jurnalis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: