"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa yang diberikan beliau sumbangkan untuk kepentingan pemerintah, bangsa dan negara Indonesia," kata Tjahjo saat mengantarkan jenazah Wimar dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (19/5).
Tjahjo mengaku kenal almarhum Wimar Witoelar saat menjadi Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid. Menurut Tjahjo, pria yang identik dengan rambut kritingnya itu sosok terbuka, kritis dan konsisten.
"Beliau orang terbuka, orang yang kritis, orang yang konsisten dan selalu baik dengan semua orang," kenang Tjahjo.
Dari pantauan, sejumlah tokoh hadir. Selain Tjahjo, mantan Ketum Golkar Akbar Tanjung dan putri ketiga Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid juga hadir.
Saat jenazah diturunkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya, isak tangis keluarga dan kerabat almarhum pecah, bersamaan dengan bacaan zikir yang dilantunkan peziarah.
Sebelum dimakamkan jenazah Wimar di semayamkan di kediamannya di Jalan Madrasah Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Wimar dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (19/5) pagi tadi , sekitar pukul 08.56 WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, setelah menjalani perawatan sejak Rabu (12/5) lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diukir Wimar Witoelar kepada bangsa Indonesia. 
