Kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur setelah kembali meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Jabar.
"Sudah menjadi tradisi bagi kami, menggunduli rambut jika kita bisa meraih penghargaan opini WTP dari BPK RI. Alhamdulillah, pada kemarin sore diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI untuk penghargaannya," kata Rahmat Effendi, Rabu (19/5), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Sejak 2015, Pemkot Bekasi berhasil mempertahankan opini WTP yang merupakan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah 6 kali beruntun. Pemkot Bekasi masuk dalam gelombang pertama bersama Kabupaten Pangandaran.
"Ini adalah kerja sama yang baik dalam sebuah laporan keuangan baik dari pegawai maupun dukungan dari warga Kota Bekasi yang telah berturut turut selama 6 tahun kita raih penghargaan ini," tutur Rahmat.
"Pada pagi ini potong tumpeng dan sarapan bersama juga disiapkan tukang cukur bagi para pegawai atau pejabat yang belum menggunduli rambutnya sebagai tradisi," sambungnya.
Ia berharap laporan keuangan daerah bisa dilaporkan dengan cepat sebelum jatuh tempo. Sebab, para pejabat telah menandatangani laporan keuangan
unaudited sampai ke bagian keuangannya baik dari dinas sampai ke Tata Usaha SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bekasi.
"Saya pulang dari Bandung usai menerima penghargaan, langsung memanggil tukang cukur langganan saya, dan langsung menggunduli saat tiba di rumah. Ini sebagai rasa syukur kita," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: