200 Ribu Kendaraan Kembali Ke Wilayah Jabotabek Selama Dua Hari Paska Lebaran

Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru menjelaskan, hingga H+2 lebaran atau Minggu (16/5), mencatat pergerakan kendaraan masuk terlihat dari tiga titi berbeda.

"Sebanyak 200.450 kendaraan kembali menuju wilayah Jabotabek dari arah Timur, arah Barat dan arah Selatan," terang Dwimawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/5).

Menurut Dwimawan, angka tersebut turun sebesar 31,4 persen dari lalu lintas normal yang sebesar 292.270 Kendaraan.

Lebih lanjut, dia merinci pergerakan kedatangan kendaraan masuk Jabotabek dari tiga arah yang berbeda tersebut. Di mana yang pertama distribusi lalu lintas dari arah Timur 34,3 persen, dari arah Barat 29,9 persen dan dari arah Selatan 35,8 persen.

Lebih rinci, Dwimawan menyebutkan bahwa kedatangan kendaraan dari arah Timur berada di Gerban Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 37.603 kendaraan menuju Jakarta.

"Ini turun sebesar 46,7 persen dari lalin normal 70.542 kendaraan. Kemudian GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 31.246 kendaraan menuju Jakarta, turun sebesar 56,2 persen dari lalin normal 71.311 kendaraan," beber Dwimawan.

"Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 68.849 kendaraan, turun sebesar 51,5 persen dari lalin normal 141.853 kendaraan," sabungnya.

Sedangkan, kendaraan dari arah Barat menuju Jakarta terpantau berada di GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, angkanya sebesar 59.921 kendaraan atau turun 29,7 persen dari lalin normal yang rata-ratanya sebanyak 85.258 kendaraan.

Adapun dari arah Selatan, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 71.680 kendaraan, naik sebesar 10 persen dari lalin normal 65.159 kendaraan.

Sepanjang periode peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021, Dwimawan memastikan Jasa Marga memberitahukan persyaratan perjalanan orang untuk kategori yang dikecualikan.

"Seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil (didampingi satu anggota keluarga) dan kepentingan persalinan," tuturnya.

"Mereka kami himbau untuk dapat melengkapi dokumen persyaratan antara lain Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maks 3x24 jam/hasil negatif ts Rapid Antigen maks 2x24 jam/hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan," demikian Dwimawan menutup.