Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkominfo Pastikan Pemulihan Gangguan Internet Jayapura Dilakukan Bertahap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 14 Mei 2021, 23:51 WIB
Menkominfo Pastikan Pemulihan Gangguan Internet Jayapura Dilakukan Bertahap
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate/Repro
rmol news logo Gangguan jaringan internet di Jayapura, Papua yang sempat dikeluhkan warga sudah akan mulai diperbaiki oleh pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan, pemulihan gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura berlangsung bertahap.

Dia menjelaskan, gangguan internet terjadi karena kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman lebih dari 4.000 hingga 4.050 meter di dasar laut.

"Kabel bawah laut ini yang menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu terputus, sehingga terjadi gangguan layanan telekomunikasi," ujar Johnny dalam keterangan tertlis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/5).

"Kami terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain," sambungnya.

Selain itu, eks Anggota DPR dari Partai Nasdem ini menyebutkan bahwa pemulihan internet di Jayapura akan terimplementasi sepenuhnya pada Juni bulan mendatang,

"Dan karenanya tentu tidak mengherankan saya apabila memang tadi di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data," jelasnya.

Lebih lanjut, Johnny menyebutkan pada tahun 2021 dan 2022 Kementerian Kominfo lakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara massif dan besar-besaran di seluruh wilayah Papua Papua Barat.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T seluruh Indonesia.

"Mudah-mudahan kita dapat selesaikan ini di akhir tahun 2022 nanti, dan peningkatan-peningkatan kapasitas layanan tentu akan semakin membaik dengan akan hadirnya satelit SATRIA 1 dengan kapasitas 150 Gbps, salah satu dari 5 satelit terbesar di dunia yang akan melayani keseluruhan Elektronic Government Indonesia," paparnya.

"Khusus tahun ini sekitar 20 persen bahkan hampir 30 persen terjadi peningkatan trafik telekomunikasi, karena memang pemanfaatan ruang digital sudah mengambil peran aktif yang substantif dalam kehidupan manusia, mengambil peran yang besar bagi masyarakat kita," tandas Johnny. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA