Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Untung Sempat Tak Kenali Wajah Anaknya Yang Jadi Korban Petasan Kebumen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 13 Mei 2021, 13:26 WIB
Untung Sempat Tak Kenali Wajah Anaknya Yang Jadi Korban Petasan Kebumen
Petugas melakukan olah TKP/RMOL Jateng
rmol news logo Lebaran yang hanya tinggal menunggu hitungan jam berubah menjadi tangisan saat serbuk petasan meledak di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah.

Ledakan menyebabkan tiga orang meninggal. Salah satunya adalah anak kedua Untung (55 tahun) bernama Muhammad Taufiq (27).

Ledakan terjadi pada Rabu (13/5) jelang waktu berbuka puasa, tepatnya pukul 17.30.

"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," jelas Untung.
 
Namun detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakan telinga. Lantas ia menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.
 
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.
 
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan, karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.

Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana. Sebab, Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.
 
Taufik kemudian kembali karena ingin merayakan lebaran dengan kemeriahan petasan. Dia bersama saudaranya serta tetangganya membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalamannya.
 
Namun kemeriahan yang sebelumnya direncanakan berubah menjadi petaka. Tuafik bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
 
Berdasar hasil olah TKP, diperkirakan petasan meledak karena kecerobohan saat memasukan serbuk petasan ke dalam selongsong. Mengenai jumlah serbuk yang meledak masih akan menunggu Tim Labfor Polda Jateng yang akan melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian, dalam waktu dekat.
 
Seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jateng sebelumnya, tiga orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat sekumpulan pemuda di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit Kebumen meramu petasan, Rabu (12/5) petang.

Korban meninggal masing-masing kini diketahui bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23). Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.
 
Terkait tragedi ledakan petasan tersebut, Polres Kebumen sejak lama melakukan antisipasi dengan menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran minuman keras dan petasan.
 
"Kegiatannya KKYD yang kami gelar, salah satu antisipasi hal semacam ini. Kita turut berbela sungkawa atas kejadian ini," jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin olah TKP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA