H-2 Lebaran, Jumlah Penumpang Di 15 Bandara Turun 37,6 Persen

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan menerangkan, pihaknya mencatat penurunan pada H-3 cukup signifikan jika dibanding hari sebelumnya di H-4.

"PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat trafik penumpang di 15 bandara pada 10 Mei 2021 hanya sebesar 5.704 pergerakan penumpang, turun 37,6 persen dari trafik penumpang pada 9 Mei 2021 yang sebesar 9.142 pergerakan penumpang, atau terendah sepanjang periode 6 - 10 Mei," ujar Handy dalam keterangan pers yang diterima Selasa (11/5).

Handy menyebutkan, jumlah penumpang sejak periode implementasi aturan peniadaan mudik memang fluktuatif. Namun secara beruntun, sempat terjadi penurunan yang berlanjut mulai dari tanggal 6 Mei hingga 8 Mei.

"Secara berurutan yaitu pada 6 Mei terdapat 6.853 pergerakan penumpang, pada 7 Mei terdapat 6.777 pergerakan penumpang, pada 8 Mei terdapat 5.971 pergerakan penumpang," tuturnya.

Sementara itu, pada tanggal 9 Mei sempat terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan dari tanggal sebelumnya. Yaitu sebanyak 9.124 pergerakan penumpang.

Adapun jika dibandingkan antara rata-rata trafik penumpang harian pada periode 6-10 Mei yang sebesar 6.889 pergerakan penumpang, dengan rata-rata trafik penumpang harian pada April 2021 yang sebesar 87.872 pergerakan penumpang, terdapat penurunan 92,1 persen.

"Sebagai informasi, dalam kondisi normal sebelum pandemi, rata-rata trafik penumpang harian di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 224.518 pergerakan penumpang," papar Handy.

Jika ditotal hingga hari Senin kemarin (10/5), jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I mencapai 34.447 pergrerakan penumpang.

"Sementara itu, total trafik pesawat pada periode 6 - 10 Mei yaitu 1.221 pergerakan pesawat dan total trafik kargo sebesar  4.645.523 kg," demikian Handy menambahkan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyatakan bahwa penurunan jumlah penumpang pesawat tahun ini sangat dipengaruhi dengan kebijakan peniadaan mudik yang dikeluarkan pemerintah.

"Walau begitu, Angkasa Pura I mendukung kebijakan peniadaan tersebut demi untuk  menekan laju penularan Covid-19. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang nonesensial pada masa peniadaan mudik dan setelah masa peniadaan mudik," ucap Faik dalam keterangan tertulis yang sama.

"Hal ini penting untuk dilakukan agar pandemi dapat dikendalikan dan apa yang terjadi di negara-negara tetangga tidak terjadi di Indonesia," tambahnya.