Tengku Zulkarnain meninggal karena terpapar Covid-19 dan sempat dirawat di RS Tabrani Pekanbaru sejak pekan lalu.
Kabar tersebut diterima, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto, yang langsung mengungkapkan doa belasungkawa.
"Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un. Pemuda Muhammadiyah turut berdukacita atas wafatnya Ustaz Tengku," ujar sosok yang kera disapa Cak Nanto ini dlam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/5).
"Semoga, Allah mengampuni dosa-dosa beliau dan memberikan Rahmat dan pahala yang baik atas amal ibadahnya selama di dunia," sambungnya.
Kepada masyarakat yang pernah berinteraksi dengan almarhum baik secara fisik maupun daring, Cak Nanto mengajak masyarakat memaafkan kekhilafan almarhum dan mendoakannya dengan doa yang baik.
"Saat ini masih bulan suci Ramadan. Insyaallah Ustaz Zul Husnul khatimah, dan doa-doa baik kita (sampaikan) kepada beliau dikabulkan Allah," imbuh Cak Nanto.
Kabar meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau Chairul Riski.
Sosok dai kondang ini merupakan putra Medan yang lahir pada 14 Agustus 1963.
Selain sempat aktif di MUI, beliau juga tercatat pernah aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk organisasi PP Mathla'ul Anwar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.