Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB tadi, hanya ada 2 bus yang berangkat. Dua bus itu pun hanya mengangkut 7 orang penumpang.
"Memang sepi, karena sudah pembatasan mudik, sudah pelarangan mudik. Dua bus berangkat dengan tujuh penumpang, empat (penumpang) arah ke Pekalongan, tiga ke Solo," ujar Bernard kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (6/5).
Para penumpang itu, lanjut Bernard, sebagian bepergian karena urusan pekerjaan. Mereka juga dilengkapi dengan surat jalan dari perusahaan masing-masing.
"Dia (penumpang) sebagian itu dari pimpinan perusahaan. Ada dari luar kota karena tugas. Ada sekuriti kawal keuangan bank," kata Bernard.
Penumpang yang akan berpergian melalui Terminal ini, tambah Bernard, wajib menunjukkan surat-surat atau dokumen persyaratan berpergian.
Termasuk menunjukkan hasil tes Genose atau rapid antigen negatif.
Selain itu, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga akan berangkat jika sudah ada penumpangnya.
"Kalau orangnya ada (berangkat), ada penumpang barusan yang mau berangkat," pungkasnya.
Pantauan Redaksi di Terminal Terpadu Pulogebang, hanya ada satu bus yang terlihat di pintu pemberangkatan, tanpa ada penumpang.
Sementara di lokasi check point dokumen syarat berpergian pun terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang berniat untuk pergi ke luar kota.
Sementara di ruang tunggu pintu pemberangkatan juga terpantau sepi dari calon penumpang. Hanya ada tiga orang yang akan berangkat menggunakan bus dari Terminal ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: