Hal itu disampaikan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Zubairi Djoerban, dalam akun Twitternya, Rabu malam (5/5).
Dalam postingannya, sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini menautkan link berita nasional dengan judul "KPK Akhirnya Ungkap Ada 75 Pegawainya Tak Lulus Tes Kebangsaan".
Pemberitaan tersebut dikomentari oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini, seraya menilai bahwa perdebatan publik terkait isu tersebut tidak lebih produktif daripada menangani Covid-19 secara serius.
Sehingga menurutnya, banyak pihak yang sibuk memikirkan atau hanya berkutat pada isu tes kebangsaan KPK ini sepatutnya sadar, dan bisa ikut fokus membantu penanganan pandemi di dalam negeri.
"Tes kebangsaan mencakup pertanyaan pernikahan dan doa qunut? Aduh. Saya keder juga jika dites begitu," kicau Zubairi Djoerban dikutip Kamis (6/5).
"Ayolah, kita kan lagi fokus penanganan pandemi. Jangan melahirkan drama nasional terus. Kasihan masyarakat. Saya mohon. Fokus dulu pandemi," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: